Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Berharap Koalisi Pengusungnya Segera Deklarasi Bersama

Anies Baswedan Berharap Koalisi Pengusungnya Segera Deklarasi Bersama Anies Baswedan | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pihak Anies Baswedan ingin Koalisi Perubahan sebagai pengusung segera deklarasi bersama. Langkah deklarasi bersama penting karena bukan hanya bermakna simbolik namun memastikan soliditas koalisi dan pencapresan kepada publik.

Juru Bicara Anies Baswedan yakni Hendri Satrio menegaskan deklarasi bersama merupakan maksud dari pernyataan eks Gubernur DKI yang selepas menghadiri deklarasi bakal capres PKS, Kamis (23/2/2023), menyebutkan, sekarang ini masih tahapan konsolidasi partai-partai.

“Yang dimaksud dengan konsolidasi parpol-parpol ini adalah akan diadakan deklarasi bersama nantinya,” kata Hendri, kepada Akurat.co, di Jakarta, Senin (27/2/2023).

Baca Juga: Semua Mohon Siap-siap! Jadi Presiden, Anies Baswedan Nggak Main-main Bakal Lakukan Apa yang Telah Dikerjakan di Jakarta: Lihat Rekam Jejak!

Hendri tidak memastikan seberapa lama lagi proses konsolidasi parpol-parpol yang harus dilakukan. Sementara gabungan suara Nasdem, Demokrat dan PKS sudah lebih dari cukup mengamankan tiket mengusung capres-cawapres.

Mahar Anies Baswedan

Dia juga menolak asumsi yang menyebut belum adanya deklarasi bersama lantaran ketiga parpol yang melakukan penjajakan Koalisi Perubahan belum bersepakat mengenai mahar politik.

"Enggak (terkait mahar). Memang proses demokrasi biasa saja karena butuh penyesuaian dengan aturan-aturan partai," kata dia.

Secara implisit, Hendri mengakui hanya Nasdem dan PKS yang secara internal telah memastikan Anies sebagai capres pada 2024. Sementara Demokrat posisinya baru sebatas mengumumkan kendati elitenya menegaskan sudah melalui aturan internal (keputusan majelis tinggi partai) mendeklarasikan Anies Baswedan.

Sosok yang akrab disapa Hendsat menepis Koalisi Perubahan hanya nampak solid di bawah namun rentan pada tingkat elitenya. Alasannya tim kecil yang masing-masing beranggotakan dua perwakilan Nasdem, Demokrat, PKS dan Anies intens berkomunikasi dan menyiapkan peta jalan memuluskan pencapresan Anies Baswedan.

Kendati menegaskan sudah resmi mendeklarasikan Anies sebagai capres, Demokrat menuntut agar ketiga elite parpol meneken nota kesepahaman dulu sebelum deklarasi bersama. Sementara Nasdem mendorong Demokrat mendeklarasikan Anies secara resmi dalam forum partai.

PKS juga mengehendaki deklarasi bersama koalisi bisa terlaksana untuk memastikan ketiga parpol berkoalisi dan mengamankan tiket ambang batas pencalonan presiden. Anies tak menampik pula pentingnya deklarasi bersama ini supaya masyarakat bisa turut mengawal agenda pencapresan.

"Sehingga masyarakat bisa membantu mengawal hingga proses pendaftaran dan pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 mendatang," kata Hendsat.

Baca Juga: Dihantam Isu Nggak Boleh Nyapres Kalau Prabowo Maju, Jawaban Anies Baswedan Auto Bikin Mingkem: Saya Sudah Menuntaskan Tugas di Jakarta!

Secara terpisah, pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA, meyakini Anies Baswedan bakal menjadi capres dari Koalisi Perubahan karena sejatinya ketiga parpol saling membutuhkan. Adapun langkah Demokrat yang terkesan belum resmi deklarasi merupakan bentuk kehati-hatian saja.

Denny meyakini langkah hati-hati tersebut merupakan strategi Demokrat untuk memuluskan sang ketum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres. Namun Hendsat menepis anggapan ini.

"Kan Demokrat sendiri sudah bilang urusan cawapres diserahkan kepada Mas Anies," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: