Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Citarum Repair: Kolaborasi Greeneration Foundation dan Tiga Pegiat Persampahan Internasional

Citarum Repair: Kolaborasi Greeneration Foundation dan Tiga Pegiat Persampahan Internasional Kredit Foto: Ist

"Berdasarkan dokumenter tersebut saya merasa masih ada cara yang lebih efektif dan efisien untuk mengelola sampah pada daerah aliran sungai. Hal tersebut memicu saya untuk menghadirkan mesin dan teknologi yang mampu mempermudah kegiatan tersebut,” jelas Anssi.

Melihat banyaknya apresiasi dan ketertarikan berbagai organisasi dari berbagai negara, Anssi kemudian memperkenalkan teknologi Trash Boom besutannya untuk mendukung negara-negara yang membutuhkannya.

Baca Juga: Ikut Serta Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, Sarana Jaya Berkomitmen Jaga Kebersihan di Jakarta

"Akhirnya saya dipertemukan dengan Greeneration Foundation dan Waste4Change melalui kesamaan visi dan tujuan dalam pengelolaan sampah di sungai. Kami berkolaborasi dan menimbulkan domino effect ke negara-negara dengan banyak sungai seperti India, Ghana, hingga Filipina,” tambahnya.

Terlepas dari banyaknya perbedaan antara Indonesia dan Finlandia, Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Pekka Kaihilahti menyampaikan bahwa Indonesia dan Finlandia memiliki kemiripan sebagai negara kepulauan di mana 90% kegiatan ekspor dan impor melalui jalur perairan.

Dengan demikian, menjaga perairan dari pencemaran sampah plastik menjadi salah satu prioritas utama bagi kedua negara kepulauan ini.

"Citarum Repair merupakan pencapaian yang luar biasa. Saya sangat senang berpartisipasi dalam proyek ini sebagai salah satu sektor prioritas kami,” ungkap H.E. Pekka Kaihilahti Duta Besar Finlandia untuk Indonesia yang turut hadir dalam acara tersebut.

Hadir pada acara peresmian Citarum Repair, Maria Angela selaku perwakilan dari Dinas Lingkungan hidup daerah Jawa Barat turut mengapresiasi program Citarum Repair.

Sungai Citarum yang telah lama menjadi perhatian utama karena pernah dinobatkan sebagai sungai terkotor di dunia memerlukan banyak tangan untuk mengupayakan kebersihan sungai Citarum dari pencemaran sampah plastik ke laut melalui aliran sungai.

"Sejauh ini pencapaian dari upaya tersebut dapat dilihat dari perubahan indeks kebersihan air dari 33 poin dengan status cemar sedang menjadi 55 poin dengan status cemar ringan dalam 4 tahun. Namun demikian, kami melihat bahwa edukasi terkait kelola sampah masih perlu ditingkatkan dan Citarum Repair sudah ada pada jalur yang tepat dalam upaya mengedukasi masyarakat,” pungkasnya pada sambutan.

Indra Darmawan selaku Founder Bening Saguling Foundation juga berkesempatan mengungkapkan kegembiraannya menjadi bagian dalam program 'Citarum Repair' sebagai lokasi peresmian dengan tujuan mengelola dan mengolah sampah serta meningkatkan edukasi di lingkungan sungai Citarum.

"Saya turut bangga bisa membantu peresmian program ini, karena sungai Citarum memiliki sejarah dan perjalanan panjang bagi peradaban negeri ini. Program Citarum Repair dan kerjasama dengan berbagai pihak ini telah menghadirkan aksi nyata untuk kebersihan sungai Citarum.

Namun, permasalahan sampah tentu tidak dapat dikerjakan sendiri, perlu kolaborasi yang berkelanjutan untuk seluruh proses mengelola dan mengolahnya," papar Indra.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: