Kontribusi pada Pertumbuhan Ekosistem Digital, Xurya Gunakan Teknologi IoT
Dalam upaya mewujudkan visi merevolusi energi bersih di Indonesia, perusahaan rintisan (startup) energi terbarukan Indonesia, PT Xurya Daya Indonesia (Xurya) kini berinovasi menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) guna memaksimalkan pelayanannya bagi klien dan menjangkau lebih banyak industri untuk mulai menggunakan energi surya melalui PLTS Atap.
"Teknologi IoT menjadi peran utama dalam mengembangkan sektor energi terbarukan, khususnya energi surya. Perkembangan teknologi ini telah memungkinkan pemantauan performa PLTS Atap yang lebih efisien dan terintegrasi. Xurya mengaplikasikan IoT untuk memantau, menganalisa, dan memprediksi produksi energi, terutama dalam aktivitas operations & maintenance (O&M). Aktivitas operations & maintenance ini bertujuan untuk menjaga kinerja dan umur pakai dari panel surya," tutur Director of Technology Xurya N Edwin Widjonarko.
Pertumbuhan kapasitas daya dari energi terbarukan terus meningkat selama beberapa tahun terakhir. Diperkirakan kapasitas daya tersebut akan meningkat lebih dari 80% menjadi lebih dari 5.022 gigawatt pada tahun 2026 dibandingkan tahun 2022. Di Indonesia sendiri, total potensi energi terbarukan mencapai 3.692 gigawatt dengan rincian potensi untuk energi surya sebesar 2.898 gigawatt.
Baca Juga: Xurya Klaim Berhasil Produksi Lebih dari 500 Juta KWh Energi Bersih Selama 2022
Untuk memaksimalkan potensi yang ada tersebut, Xurya memanfaatkan IoT guna mengoptimalkan kapasitas dan memperluas jaringan di berbagai lokasi. Dengan penggunaan teknologi IoT, Xurya dapat membantu para klien dalam mengetahui besaran kapasitas listrik dan performa yang dihasilkan PLTS Atap. Diketahui hingga saat ini, terdapat lebih dari 100 proyek PLTS Atap Xurya yang sudah terintegrasi dengan teknologi IoT, khususnya untuk aktivitas operations & maintenance. Melalui teknologi IoT, Xurya juga dapat memantau performa ratusan panel di berbagai daerah di Indonesia.
"Xurya berkomitmen untuk memastikan layanan O&M selalu terdepan dengan melakukan monitoring PLTS Atap dari jarak jauh dan real time yang berbasis aplikasi sehingga prosedur maintenance sudah sesuai standar dan hasil perawatan dapat dipantau oleh tim Xurya maupun klien," ujar Edwin.
Xurya memanfaatkan IoT untuk menggunakan data dari satu sensor yang mana selanjutnya dilakukan analisis secara otomatis guna memaksimalkan produktivitas sistem PLTS Atap. Hal ini memungkinkan Xurya untuk dapat terus menjangkau lebih banyak industri untuk memasang PLTS Atap tanpa perlu khawatir performa PLTS Atap lainnya akan terabaikan.
Pengaplikasian teknologi IoT ini merupakan sebuah awal bagi Xurya untuk dapat turut berkontribusi terhadap perkembangan ekosistem digital di Indonesia. Ke depannya, perusahaan menyampaikan akan terus mengembangkan teknologi digital sebagai salah satu core capability Xurya untuk melakukan pengoperasian dan perawatan PLTS dengan efisien dan efektif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement