Menko Airlangga Optimis Nilai Ekonomi Digital Indonesia Bisa Tembus Rp5.492 Triliun pada 2030
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan Indonesia berhasil menjadi pemain utama ekonomi digital ASEAN. Pasalnya, sekitar 40% dari nilai total transaksi ekonomi digital ASEAN berasal dari Indonesia.
Selain itu, Airlangga mengatakan investasi pada sektor ekonomi digital Indonesia tumbuh positif. Deal value investasi pada triwulan pertama 2022 sebesar USD3 miliar (Rp45 triliun) yang merupakan nilai tertinggi kedua setelah Singapura.
Baca Juga: Genjot SDM Unggul Lewat Dunia Pendidikan dan Usaha, Menko Airlangga: Revitalisasi Vokasi Jadi Kunci
"Dengan kinerja positif sektor ekonomi digital tersebut, nilai valuasinya diperkirakan akan tumbuh dua kali lipat menjadi US$130 miliar (Rp1.984 triliun) pada 2025, dan akan mencapai US$220 hingga US$360 miliar (Rp3.357 hingga Rp5.492 triliun) di 2030," kata Airlangga, dalam acara Gojek Outlook 2023, dikutip Rabu (1/3/2023).
Airlangga menuturkan pencapaian tersebut juga disokong oleh kondisi Indonesia yang mempunyai mayoritas jumlah penduduk berusia produktif.
Kemudian, dia melanjutkan, Indonesia juga memiliki lebih dari 2.400 perusahaan start up dan menjadi peringkat ke-6 di dunia dengan jumlah start-up terbanyak, serta karena tingkat penetrasi internet yang sudah mencapai 76,8%.
"Dalam jangka pendek, pemerintah mendorong penggunaan produk dalam negeri, memperkuat dan memperluas akses KUR sebagai motor penggerak UMKM, pengendalian inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat, dan memperkuat pasar domestik," ujar Airlangga.
Baca Juga: Dukung IKN Jadi Smart City, Menko Airlangga Harap RI Kuasai Teknologi, Bukan Hanya Impor
Sementara itu, lanjut Airlangga, untuk jangka menengah, pemerintah akan terus memperkuat sektor pariwisata melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), membangun hilirisasi industri berbasis sumber daya alam, melakukan diversifikasi pasar ekspor, serta mendorong Digital Economy Framework Agreement dalam Chairmanship ASEAN 2023 tersebut.
"Untuk jangka panjang, pemerintah berkomitmen melanjutkan transformasi ekonomi dengan meningkatkan daya saing, investasi, produktivitas sumber daya manusia (SDM), dan penyerapan tenaga kerja melalui implementasi UU Cipta Kerja, dan juga transformasi digital yang menjadi salah satu kunci dalam mempercepat pemulihan dan peningkatan daya tahan ekonomi nasional," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement