Genjot SDM Unggul Lewat Dunia Pendidikan dan Usaha, Menko Airlangga: Revitalisasi Vokasi Jadi Kunci
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pemerintah telah menaruh perhatian besar pada pengembangan SDM melalui program vokasi, salah satunya dengan revitalisasi pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Ini adalah 'payung' dari kerja sama antara sekolah-sekolah dengan pihak swasta. Terutama revitalisasi untuk pendidikan SMK karena pendidikan SMK itu dekat dengan dunia usaha," tuturnya, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (21/2/2023).
Baca Juga: Dukung IKN Jadi Smart City, Menko Airlangga Harap RI Kuasai Teknologi, Bukan Hanya Impor
Airlangga mengatakan, sejauh ini, pihaknya melalui Tim Koordinasi Nasional Vokasi (TKNV) telah melakukan koordinasi dan sinergi terkait dengan pendidikan dan pelatihan vokasi. Ia juga menyebut, langkah itu telah diorkestrasikan dalam Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi yang diterbitkan pada 27 April 2022 lalu.
"Oleh karena itu, beberapa program, beberapa indikatif sebelumnya sudah dilakukan seperti kegiatan super tax deduction untuk pendidikan vokasi yang 200% dan juga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempersiapkan yang namanya matching fund," ungkap Airlangga.
Menurut Airlangga, paradigma pendidikan dan pelatihan vokasi harus diarahkan berorientasi pada kebutuhan pasar kerja termasuk pasar global. "Karena itu, sistem informasi pasar kerja yang komprehensif serta proyeksi kebutuhan ke depan sangat diperlukan untuk menjadi rujukan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi," ucapnya.
Selain itu, lanjut Airlangga, pemerintah juga terus mendorong pengembangan talenta digital untuk menghadapi tantangan digitalisasi dengan mendirikan Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0.
Tak sampai di situ, Airlangga menilai, keberhasilan revitalisasi vokasi juga membutuhkan peran aktif dunia usaha dan dunia industri seperti Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dalam mendukung pendidikan dan pelatihan vokasi.
"Tentu KADIN satu-satunya organisasi pengusaha yang ada Undang-Undangnya, dan mendapatkan privilege dari Presiden Joko Widodo. Jadi, privilege ini jangan disia-siakan. Dimanfaatkan untuk mendukung SDM," ujarnya.
Pasalnya, Airlangga berujar, SDM adalah kunci dari competitiveness sebuah bangsa. "Nah ini yang harus didorong. Sumber daya alam bisa habis, sumber daya manusia tidak ada habis-habisnya," sambungnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement