Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Jokowi Ungkap Setelah 8 Tahun Berkuasa, Indonesia Banyak Perubahan, Netizen: Masa Iya?

Presiden Jokowi Ungkap Setelah 8 Tahun Berkuasa, Indonesia Banyak Perubahan, Netizen: Masa Iya? Kredit Foto: YouTube/PAN TV
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan selama hampir dua periode memimpin Indonesia, dirinya banyak membawa perubahan. 

Namun nampaknya klaim ini tidak disetujui oleh para netizen. Mereka justru menganggap sebaliknya karena angka pengangguran semakin tinggi, juga nilai hutang tinggi.

Sebelumnya pencapaian ini disampaikan Presiden Jokowi pada saat membuka kegiatan Workshop dan Rakernas Partai Amanat Nasional (PAN) di Semarang, Minggu (26/2/2023).

"Kita sudah bekerja 8 tahun, semuanya sudah banyak perubahan-perubahan yang kita lakukan. Sehingga ke depan, harus kita lanjutkan perubahan-perubahan yang telah kita lanjutkan," jelas Jokowi. 

Baca Juga: Di Balik 'Dukungan' Jokowi, Prabowo Disinyalir Bakal Kehilangan...

Klaim Jokowi ini didasarkan pada sektor pembangunan nasional dan peningkatan ekonomi. Dirinya mengatakan bahwa upaya pembangunan sudah terdistribusikan ke seluruh Indonesia, bukan hanya Pulau Jawa. 

"Dulu pembangunan selalu Jawa sentris, infrastruktur dibangun hampir 70% di Jawa, kemudian digeser jadi Indonesia sentris,"  lanjut Jokowi.

Baginya pembangunan infrastruktur ini berdampak pada meningkatnya investasi di luar Pulau Jawa. 

"Investasi bergeser, dulu 70-30, dulu selalu 70% di Jawa. Sekarang sudah bergeser 53% di luar Jawa," jelas Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi menuturkan bahwa dirinya telah berhasil mendorong peningkatan ekonomi melalui program dana desa. 

Dirinya mengklaim telah menggelontorkan Rp 470 triliun dana desa untuk mendorong perekonomian di pedesaan. Hal ini dinilai sebagai komitmen besar negara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: