Digugat Rp8,7 Triliun karena Hilangkan Nikel, Pengusaha India Ini Mengaku Kena Serangan Jantung
Seorang pengusaha taipan logam harus menghadapi gugatan lebih dari USD577 juta (Rp8,7 triliun) nikel yang hilang. Pada saat kejadian, ia mengakui kepada inspektur bahwa dia mengalami serangan jantung dua hari sebelum kargo dijadwalkan diperiksa.
Raksasa perdagangan komoditas Trafigura telah menggugat pengusaha India, Prateek Gupta dan perusahaan yang terkait dengannya, termasuk TMT Metals dan UIL Malaysia. Trafigura menuduh beberapa pengiriman nikel yang diatur dengan pengusaha India ini tidak benar-benar mengandung logam mahal, sehingga digambarkan sebagai penipuan sistematis.
Melansir Market Insider di Jakarta, Rabu (1/3/23) Kepala pedagang nikel Trafigura, Sokratis Oikonomou, dilaporkan mengatur pemeriksaan fisik kargo yang dikirim oleh perusahaan Gupta pada 9 Novembe.
Baca Juga: Amerika dan China Berebut Kekuasaan, Miliarder Ini Prediksi India Malah Akan Makmur dan Sejahtera!
Cek tersebut datang setelah ada permintaan dari pemberi pinjaman Citi yang telah menyediakan jalur kredit senilai USD850 juta (Rp12,9 triliun) kepada Trafigura untuk transaksinya.
Dua hari sebelum jadwal pemeriksaan, Gupta mengirim pesan WhatsApp ke Oikonomou mengatakan dia mengalami serangan jantung. Pengusaha itu kemudian diduga berusaha melakukan tawar-menawar dengan pedagang nikel untuk menunda pemeriksaan di Rotterdam.
Namun, Oikonomou terus maju dengan pemeriksaan. Trafigura mengatakan tidak ada kontainer Rotterdam yang memiliki nikel yang sebelumnya telah disetujui dalam pesanan, melainkan berisi baja karbon.
Satu kontainer penuh nikel, biasanya diperdagangkan dalam volume besar, bisa bernilai sekitar USD500.000 (Rp7,6 miliar). Baja karbon cenderung dihargai sekitar 5% dari nilai logam yang lebih mahal.
Trafigura percaya sekitar 1.100 kontainer pengiriman terlibat dalam perdagangannya dengan Gupta, tetapi tidak dapat mengatakan dengan pasti apa sebenarnya yang ada di dalamnya. Pada awal Februari, Trafigura telah memeriksa 156 dari total, dan sejauh ini tidak ada yang mengandung nikel hanya baja karbon, atau jenis baja ataupun besi lainnya.
Dalam negosiasi setelah penemuan Trafigura, Gupta diduga telah mencoba cara lain untuk mengulur-ulur waktu. Dia menawarkan ladang angin dan pabrik baja ke Trafigura sebagai jaminan, dan mengajukan rencana pembayaran USD200 juta (Rp3 triliun) dalam catatan tulisan tangan ke Oikonomou dalam pertemuan di Bandara Heathrow.
Gupta terkena perintah pembekuan USD625 juta (Rp9,5 triliun) oleh pengadilan London setelah Trafigura mengajukan gugatan penipuannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Advertisement