Janji Erdogan ke Rakyat Turki: Kami akan Bangun Ratusan Ribu Rumah dalam Setahun
Presiden Recep Tayyip Erdogan telah menegaskan kembali janji pemerintah untuk membangun rumah-rumah baru bagi para korban gempa dalam waktu satu tahun. Konstruksi pekerjaan disebut telah dilakukan.
"Kami sudah mulai mengerjakan pembangunan yang diperlukan di kota-kota kami. Kami akan memulai pembangunan 309.000 rumah dalam beberapa bulan ke depan. Kami meminta Anda untuk memberikan waktu satu tahun untuk hal ini," kata Erdogan di provinsi selatan Kahramanmaras, Turki.
Baca Juga: Tunjuk 14 Mei, Erdogan Kode-kode Soal Pemilu Digelar Sebulan Lebih Awal
"Kami memiliki tekad dan kekuatan untuk menebus semua kehancuran. Kami tidak menyakiti siapa pun sejauh ini," tambah Erdogan, dikutip Hurriyet Daily News.
Erdogan, pemimpin Partai Gerakan Nasionalis (MHP) Devlet Bahceli dan Ketua Partai Persatuan Besar (Ketua BBP) Mustafa Destici mengunjungi provinsi Kahramanmaras yang dilanda gempa.
"Bencana yang kita alami mengingatkan kita pada kenyataan gempa bumi," kata presiden, memperingatkan warga untuk menjauh dari bangunan yang rusak di provinsi-provinsi yang dilanda gempa.
"Kami menyadari besarnya rasa sakit yang dialami oleh para korban gempa. Mustahil untuk tidak tersentuh oleh ketajaman dan ketabahan yang ditunjukkan oleh bangsa kita. Dalam kunjungan kami ke provinsi dan kabupaten, kami melihat bahwa bangsa kita telah menghadapi ujian ini dengan bermartabat," katanya.
Pemerintah akan bekerja dengan segenap kekuatannya untuk tidak menyaksikan periode seperti itu lagi di mana bangunan runtuh dan orang-orang meninggal di reruntuhan dan akan mempercepat pekerjaan transformasi perkotaan di semua kota yang berada di bawah ancaman gempa bumi, kata Erdogan.
"Kita semua telah mengalami bersama betapa sangat diperlukannya proyek-proyek transformasi perkotaan bagi negara kita. Sekarang, siapa pun yang mencoba untuk mencegah pekerjaan ini dengan bahasa beracun mereka atau dengan memprovokasi rakyat kita akan secara langsung menikam bangsa dan negara kita dari belakang," katanya.
Lebih dari 41.000 personel bekerja di Kahramanmaras setelah gempa bumi mematikan pada 6 Februari, yang menewaskan 12.683 orang di provinsi tersebut, kata presiden.
Sebanyak 20.300 korban gempa dievakuasi oleh pemerintah, kata Erdogan, mencatat bahwa 461.000 orang lainnya berlindung di tempat-tempat yang disediakan oleh negara di Kahramanmaras dan menerima dukungan fisiologis.
Baca Juga: DPR Amerika Keluarkan Resolusi Berduka Soal Gempa Dahsyat di Turki dan Suriah
"Kami melanjutkan pemasangan tenda dan kota kontainer. Tidak ada masalah dengan listrik di daerah tersebut. Masalah gas alam dan air juga sebagian besar telah teratasi," ujarnya, seraya menambahkan bahwa pemerintah juga mendukung para petani.
Sekitar 42.000 warga Suriah di Turki telah secara sukarela kembali ke tanah air mereka setelah gempa bumi yang mematikan, kata Menteri Pertahanan Hulusi Akar pada 28 Februari.
Warga Suriah, yang "kehilangan rumah, anak-anak dan kerabat" di wilayah tersebut setelah gempa bumi, telah kembali ke negara mereka, kata Akar kepada wartawan pada konferensi pers di provinsi selatan Hatay.
Turki saat ini menampung sekitar 3,7 juta warga Suriah, dengan sebagian besar dari mereka tinggal di wilayah yang dilanda gempa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement