Sambutan Hangat Xi Jinping buat Sekutu Top Vladimir Putin, Ternyata Bawa Agenda Ini
Pemimpin China Xi Jinping bertemu dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko pada Rabu (1/3/2023) di Aula Besar Rakyat Beijing dalam sebuah kunjungan kenegaraan.
Sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin itu disambut Xi dalam pertemuan tatap muka pertama mereka sejak kedua pemimpin meningkatkan hubungan menjadi "kemitraan strategis komprehensif dalam segala iklim" di sela-sela KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) pada bulan September lalu di Uzbekistan.
Baca Juga: China Segera Menjamu Sekutu Top Rusia
"Hari ini kita akan bersama-sama menetapkan visi baru untuk pengembangan hubungan bilateral ... Pertukaran persahabatan kita yang telah berlangsung lama akan membuat persahabatan kita tak terpatahkan," kata Xi kepada Lukashenko dalam pertemuan tersebut, menurut media pemerintah China.
Kunjungan pemimpin Belarusia terjadi ketika ketegangan antara Amerika Serikat dan China telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir, termasuk kekhawatiran dari Washington bahwa Beijing sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan bantuan mematikan untuk upaya perang Kremlin yang sedang berjuang. Beijing telah membantah klaim tersebut.
Lukashenko juga bertemu dengan Perdana Menteri China Li Keqiang pada Rabu (1/3/2023) dan menyerukan agar kedua negara "mengintensifkan" hubungan mereka, menurut sebuah pernyataan dari pemerintah Belarusia.
"Kami tidak memiliki topik yang tertutup untuk kerja sama. Kami bekerja sama di semua bidang. Yang paling penting, kami tidak pernah menetapkan diri kami untuk berteman atau bekerja sama dengan negara ketiga," kata Lukashenko kepada Li dalam pembacaan tersebut.
Pertemuan ini terjadi sehari setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Selasa (28/2/2023) membuat beberapa komentar paling langsung hingga saat ini tentang bagaimana AS akan menanggapi dukungan mematikan yang diberikan China kepada Rusia.
Blinken memperingatkan Washington akan menargetkan perusahaan-perusahaan atau warga negara China yang terlibat dalam upaya apapun untuk mengirimkan bantuan mematikan ke Rusia untuk perangnya di Ukraina, ketika berbicara dalam sebuah kunjungan ke Kazakhstan.
Ia kemudian mengatakan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk bertemu dengan rekan-rekan Rusia atau China dalam pertemuan G20 untuk para menteri luar negeri yang dijadwalkan akan berlangsung di New Delhi, India, pada tanggal 2 Maret.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Advertisement