Khawatir Malapetaka Korupsi, Sri Mulyani Ingatkan BLU: Jangan Biarkan Aset Rp1.170 Triliun Tidur!
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta agar Badan Layanan Umum (BLU) dapat mengelola aset senilai Rp1.170 triliun agar tidak dibiarkan tidur sehingga terhindar dari 'malapetaka' korupsi.
Sri Mulyani menyampaikan aset senilai ribuan triliun itu saat ini dikelola oleh 264 BLU yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Sri Mulyani Siap Bersih-bersih, 69 Pegawai Kemenkeu yang Punya Harta Tak Wajar Bakal Diperiksa
Sementara itu, BLU dengan bangga memamerkan realisasi pendapatan BLU yang tercatat senilai Rp89,5 triliun atau mencapai 113% dari target Rp78,8 triliun, berkat pemulihan BLU dan kesehatan pasca terpukul pandemi Covid-19.
"Memang ini melampaui target, tapi yang seharusnya ditonjolkan bukan pendapatan. Harusnya ditanya Rp1.170 triliun aset yang dikelola pantas tidak menghasilkan Rp89,5 triliun? Ini yang saya sering mengatakan, asetnya jangan dibiarkan tidur," tutur Sri Mulyani, dalam Rapat Koordinasi BLU 2023, yang dipantau secara virtual, Kamis (2/3/2023).
Sri Mulyani menuturkan, dalam menggunakan aset, baik secara produktif atau bahkan komersial, BLU harus tetap patuh terhadap rambu-rambu tata kelola yang baik.
"Jangan sampai kemudian ini menimbulkan malapetaka, terjadi korupsi. Sama seperti tadi pemungutan biaya untuk pendidikan, kita mendengar juga di beberapa perguruan tinggi, uang SPP itu kemudian menjadi sumber yang menimbulkan malapetaka terhadap tata kelola," ujarnya.
Bendahara negara itu berharap agar pada saat pengelolaan aset dan mendapatkan suntikan APBN, para pengelola dan dewan pengawas BLU mulai memikirkan cara untuk memanfaatkan aset secara optimal.
"Apa sih yang bisa kita lakukan dengan aset yang kita miliki? Bisa untuk memperbaiki layanan. Optimalkan nilai-nilai yang asetnya dikuasai atau dikelola untuk bisa menambah kualitas layanan, bukan untuk membebani masyarakat," pesannya.
Baca Juga: KPK Curigai Ada 'Geng' Pejabat Berduit di Samping Rafael Alun, Wakil Sri Mulyani Angkat Bicara
Sri Mulyani mencontohkan, pada BLU Kesehatan, aset dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kualitas pelayanan di rumah sakit, misalnya dengan investasi alat-alat kesehatan atau bahkan menaikkan honorarium pekerjanya.
"Itu adalah sesuatu yang bisa dilakukan jadi perbaikan kinerja di dalam rangka untuk bisa melayani masyarakat secara lebih baik," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement