Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inovasi Himpun Dana Guna Tanggulangi Bencana, Sri Mulyani: Sudah Tembus Rp7,4 Triliun!

Inovasi Himpun Dana Guna Tanggulangi Bencana, Sri Mulyani: Sudah Tembus Rp7,4 Triliun! Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan salah satu strateginya dalam memastikan dukungan pendanaan tercukupi bagi penanggulangan bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi di Indonesia.

Bendahara negara itu mengungkapkan, strategi itu terwujud lewat mekanisme dana bersama penanggulangan bencana atau pooling fund untuk bencana (PDB).

Baca Juga: Sri Mulyani Punya Jurus Jitu Kalau RI Kena Bencana Alam, US$500 Juta Cair Sekali Tarik!

Sri Mulyani bercerita, mekanisme ini ia realisasikan di Indonesia, usai belajar dari kejadian bencana alam yang menimpa Karibia, saat dirinya masih mengemban tugas sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.

"Maka, negara ini membentuk pooling fund, begitu satu pulau menghadapi musibah dia mendapatkan langsung dukungan pendanaan," ujarnya, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana 2023, yang diikuti secara daring, Kamis (2/3/2023).

Sri Mulyani lalu menuturkan, total dana yang dihimpun dalam PFB, sejauh ini sudah mencapai Rp 7,4 triliun. Jumlah ini naik dari tahun 2022 yang totalnya mencapai Rp7,3 triliun.

"Jadi, sebetulnya bapak dan ibu sekalian, kita sudah punya (PFB) ini dan sekarang sudah mencapai Rp7,4 triliun, yang akan disalurkan ke daerah berdasarkan tingkat risikonya," jelasnya. 

Diketahui, dana PFB ini dihimpun dari berbagai sumber dan digunakan untuk mendukung dan melengkapi Dana Penanggulangan Bencana dalam APBN.

"Kita punya Rp 7,3 triliun. Tahun 2022 lalu, kita memasukkan lagi Rp 3 triliun dan tahun 2023 ini Rp4,3 triliun. Ini kita kumpulkan terus, kalau enggak dipakai kita jaga," ungkapnya.

Baca Juga: Tak Sentuh Oligarki Apalagi Utang, Ternyata Inilah Sumber Dana Pendukungnya Anies Baswedan

Sri Mulyani berharap, mekanisme PFB ini dapat mengurangi risiko dan beban fiskal yang dihadapi APBN terhadap dampak bencana dan mewujudkan Indonesia sebagai Center of Excellence dalam Sustainable Resilience di ASEAN.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: