Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Disebut Pemilik Rubicon Mario Dandy, Mantan Tetangga AS Tak Percaya, Kondisi Rumahnya Saja Begini...

Disebut Pemilik Rubicon Mario Dandy, Mantan Tetangga AS Tak Percaya, Kondisi Rumahnya Saja Begini... Mario Dandy Satriyo | Kredit Foto: Instagram/__broden

Bangunannya berwarna ungu muda. Lebarnya tak sampai 4 meter dengan tinggi sekitar 3 meter. Di depannya, dipenuhi dengan perabotan rumah tangga yang berserakan serta tali jemuran. Suasana di sekitar rumah kontrakan itu terasa begitu lembab.

Halamannya juga sangat sempit, hanya muat untuk parkir satu sepeda motor. Di sepanjang lokasi penelusuran Suara.com, tidak ada lahan parkir mumpuni untuk mobil di sekitar lokasi. Pemilik rumah yang ada di lokasi enggan berkomentar ketika ditanyai perihal Ahmad Saefudin. Rupanya, pemilik rumah itu merupakan pengontrak kedua selepas Saefudin.

Baca Juga: Baru Diperiksa KPK Sudah Minta Dikasihani, Omongan Ayah Mario Dibalas Pedas: David Lebih Kasihan! Bapak Mah Masih Seger

Ketua RT di sekitar lokasi, Kamso mengatakan Saefudin terakhir kali tinggal di rumah tersebut pada 2007 silam. Menurutnya, sangat tidak mungkin Saefudin memiliki Rubicon. "Ya yang dia (Saefudin) aja motor butut, gimana mau punya mobil," ujar Kamso ketika ditemui di kediamannya.

Dibongkar KPK

Berdasarkan surat BPKB dan STNK terungkap kendaraan itu atas nama seorang pria bernama Ahmad Saefudin. "Karena yang kami lihat di lapangan-kan nama Ahmad Saefudin atau AS itu ya," kata Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (2/3/2023).

KPK pun lantas melakukan penelusuran dan mendapati Ahmad Saefudin beralamat di sebuah gang di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Saat KPK mendatangi lokasi, yang bersangkutan disebut warga tidak lagi tinggal di lokasi itu.

Sementara, pengakuan dari Rafael, kendaraan itu memang dibelinya dari Ahmad Saeufin. Namun, disebutnya dijual kembali ke kakaknya, tanpa melakukan balik nama kendaraan. "'Saya beli dari AS terus saya jual lagi ke kakak saya (pengakuan Rafael). Tapi secara dokumen masih nama AS karena kan kita ngeceknya ke Samsat. Jadi belum dibalik nama," kata Pahala.

Namun demikian, Pahala memastikan mereka tidak begitu saja percaya dengan pengakuan Rafael.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: