Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan dirinya memahami reaksi masyarakat yang melayangkan ungkapan ketidakpercayaan terhadap Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pasca-kasus harta tak wajar Rafael Alun Trisambodo mencuat ke permukaan.
"Tidak ada institusi yang sempurna, namun, ini tidak boleh menjadi justifikasi untuk membiarkan segala kejahatan. Kejahatan harus ditundukkan, ini yang terus kami perbaiki di Kemenkeu," ujar Sri Mulyani, dalam unggahan Instagram @smindrawati, dikutip Jumat (3/3/2023).
Baca Juga: Tahan Tangis Ratapi Kasus RAT Cederai Kemenkeu, Sri Mulyani: Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga!
Menurutnya, membersihkan institusi yang dipimpinnya dari segala macam tindak kejahatan menjadi kewajibannya sebagai bendahara negara, untuk mengembalikan dan menjaga kepercayaan publik.
"Ini adalah pekerjaan seumur hidup. Bendahara negara harus bisa dipercaya, ini adalah nilai yang kekal, abadi," pungkasnya.
Sri Mulyani lalu menegaskan kepercayaan publik dan integritas adalah pondasi bernegara yang tidak boleh tergerus dan tidak boleh dikhianati.
Berdasarkan laporan Warta Ekonomi awal pekan lalu, Sri Mulyani juga sempat mengunjungi para pegawai pajak untuk meminta bantuan agar bersama-sama membenahi institusi yang saat ini.
"Semangat kami tidak surut untuk menjalankan tugas negara, mengelola serta menjaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Keuangan Negara," ucapnya, Senin (27/2/2023).
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani berpesan kepada para pegawai pajak untuk terus membangun dan meraih kembali kepercayaan publik dengan terus bekerja tekun, kompeten, dapat diandalkan dan jujur.
Baca Juga: Sri Mulyani Siap Bersih-bersih, 69 Pegawai Kemenkeu yang Punya Harta Tak Wajar Bakal Diperiksa
Ia juga meminta para pegawai pajak terus fokus menjalankan tugas, memperbaiki cara kerja, melayani masyarakat, mendengar masukan untuk perbaikan serta meningkatkan akuntabilitas dan transparansi karena uang negara adalah amanah rakyat.
"Saya meminta seluruh pegawai dan para pimpinan di lingkungan Kemenkeu dan DJP untuk terus saling menjaga dan mengingatkan, tetap setia pada jalan yang lurus dan benar. Kita bersama akan terus memperkuat pengawasan internal Kemenkeu dan tegas membersihkan lembaga kami dari mereka yang telah mengotori dan mengkhianati integritas," tuturnya.
Baca Juga: Sempat Panas Dibilang Tak Lapor Harta, Kemenkeu Pamerkan 99,99% Pejabat Sudah Lapor LHKPN 2022
Bendahara negara itu juga melontarkan ucapan terima kasih kepada seluruh insan Kemenkeu, khususnya DJP, yang selama ini terus bekerja dengan integritas tinggi, jujur, kompeten, dan menjaga amanah.
"Kekecewaan dan kegalauan tidak membuat kita patah dan kalah namun akan membuat kita kuat dan tahan dalam badai. Kita satu keluarga, #KemenkeuSatu. Saya yakin kita bisa mengatasi ini bersama. Pelajaran ini akan menjadikan kita lebih baik dan lebih kuat. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement