Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Inggris HSBC dan Nationwide Akan Larang Pembelian Kripto dengan Kartu Kredit

Bank Inggris HSBC dan Nationwide Akan Larang Pembelian Kripto dengan Kartu Kredit Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bergabung dengan daftar lembaga keuangan yang memperketat pembatasan aset digital, dua bank di Inggris, yaitu HSBC Holdings bersama dengan Nationwide Building Society akan melakukan pelarangan pembelian cryptocurrency menggunakan kartu kredit bagi pelanggan ritel.

Dilansir dari Cointelegraph pada Jumat (3/3/2023), sebuah laporan yang dirilis oleh Bloomberg pada 2 Maret lalu menyampaikan bahwa langkah kedua bank tersebut merupakan suatu tanggapan terhadap peringatan dari regulator Inggris dan adanya skandal seputar industri kripto.

Meski kartu kredit tidak lagi tersedia untuk transaksi kripto, saat ini regulasi yang masih berjalan secara nasional masih menerapkan batas harian senilai 5.000 pound Inggris atau setara dengan US$5.965 untuk pembelian aset kripto dengan kartu debit.

Baca Juga: Mantan Penasihat Biden Sebut CBDC AS Mampu Menekan Ekosistem Kripto

Diketahui, HSBC telah melakukan pelarangan pelanggannya untuk melakukan pembelian kripto dengan kartu kredit mereka sejak bulan lalu dengan adanya alasan kemungkinan risiko bagi nasabah dan juga merujuk pada peringatan yang dikeluarkan oleh Financial Conduct Authority (FCA) mengenai risiko terkait aset kripto.

FCA pada bulan Februari lalu telah mengusulkan speerangkat aturan untuk menindak perusahaan kripto, khususnya mengenai hukuman terhadap eksekutif perusahaan kripto jika mereka tidak memenuhi persyaratan tertentu terkait dengan promosi.

Adapun beberapa bank lain di Inggris Raya yang telah membatasi layanan kripto antara lain, Santander, Natwest Group, dan Lloyds Banking Group. Sebagian besar pembatasan pun menargetkan kripto Binance, terkait ini HSBC telah melarang pembayaran kartu kredit ke Binance pada Agustus 2021 dengan alasan kekhawatiran tentang status regulasi bursa di Inggris Raya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: