Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Centris Minta China Beri Amnesty Utang Negara Miskin dan Berkembang

Centris Minta China Beri Amnesty Utang Negara Miskin dan Berkembang Bendera nasional Tiongkok terlihat di Beijing, Tiongkok, 29 April 2020. | Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter

Jika China menolak untuk berpartisipasi dalam amnesty atau pengurangan hutang, CENTRIS berpendapat sikap atau keputusan Beijing ini menunjukkan dengan jelas bahwa Tiongkok tidak mau menerima tanggung jawab ekonomi dan moral sebagai pemimpin ekonomi global.

“Sejauh ini China hanya menawarkan untuk menangguhkan pembayaran hutang selama beberapa tahun saja dan sangat jelas hal ini tidak memadai.  Padahal, China juga tidak membutuhkan uang mengingat cadangan fiskal mereka lebih dari $3 triliun,” papar AB Solissa.

Disisi lain, CENTRIS menilai China telah menggunakan negara-negara miskin atau berkembang sebagai pion dalam upayanya untuk menambah pengaruh Beijing di dunia, yang disebut para ktitikus sebagai ‘diplomasi perangkap utang’.

Hal kecil yang menjadi problemantika mendasar untuk membawa China berpartisipasi dalam permasalahan global ekonomi dunia ini, tak lain adalah upaya mengajak China ke meja perundingan pada waktu yang tepat, saat membahas penyelesaian hutang negara-negara miskin atau berkembang.

Hal kecil ini tentunya menjadi sesuatu yang besar bagi China, mengingat Beijing bersikukuh negara-negara miskin atau berlembang yang berhutang kepada Tiongkok, harus membayar penuh hutang berikut bunganya.

Negara-negara termiskin atau berkembang dunua sedikitnya tengah menghadapi hutang sebesar US$ 35 miliar kepada megara kreditur sektor resmi dan swasta pada tahun 2022, dengan lebih dari 40% dari total jatuh tempo ke China.

”Tapi sekarang kan tagihannya banyak yang sudah jatuh tempo, dan pertanyaannya adalah, siapa yang harus membayarnya. Arah-arahnya sih negara-negara miskin atau berkembang bakalan gagal berjamaah bayar hutang China,” pungkas AB Solissa.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: