Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prediksinya Soal Gempa Turki Akurat, Ahli Seismik Belanda Ini Beri Peringatan ke Indonesia Tapi BMKG Nggak Percaya

Prediksinya Soal Gempa Turki Akurat, Ahli Seismik Belanda Ini Beri Peringatan ke Indonesia Tapi BMKG Nggak Percaya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ahli Seismik Belanda Frank Hoogerbeets memprediksi terjadinya gempa besar di wilayah Indonesia pada awal Maret. Diperkirakan gempa ini akan terjadi di tiga wilayah Indonesia bagian timur dan tengah.

Sebelumnya, Frank Hoogerbeets juga sempat memprediksi gempa besar di Turki tiga hari sebelum hal tersebut benar-benar terjadi.

Baca Juga: Ahli Seismik Belanda yang Ramal Gempa Turki Prediksi Gempa Besar di Indonesia, Dokter Tifa: Lembaga Resmi Akan Selalu Mem-bully

Menanggapi itu, Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar BMKG Wilayah IV Makassar, Hanafi Hamza mengatakan, hingga saat ini, pihaknya belum memprediksi adanya gempa.

Dia mengatakan, peringatan gempa bukan berarti akan terjadi gempa. Tapi peringatan wilayah-wilayah yang rentan terjadi gempa dengan adanya patahan-patahan yang teridentifikasi di wilayah tersebut.

"Atau bisa juga kemungkinan gempa susulan setelah gempa utama terjadi. Ini biasa kita reales dengan potensi gempa susulan," ucapnya, kepada Fajar.co.id, Jumat, (3/2/2023).

Sementara untuk potensi tsunami apabila gempa tersebut terjadi di laut dengan kekeuatan >6 SR. Namun dia menegaskan, bahwa BMKG belum mengeluarkan peringatan soal itu.

"Belum ada satu teknologi pun yang mampu memperkirakan terjadinya gempa tersebut," tambahnya.

Sebelumnya, Frank Hoogerbeets memprediksi gempa dengan magnitudo 8.

Baca Juga: Demi Turki, Kylian Mbappe Bersumpah Bantu Setiap Korban yang Terdampak Gempa

"Sulawesi, Halmahera. Mungkin Laut Banda, Indonesia," kata Peneliti Belanda di Solar System Geometry Survey (SSGS) ini.

Peramal gempa Turki ini membeberkan, ada konvergensi geometer pada planet yang kritis mendorong gempa sekitar tanggal 3-7 Maret mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: