Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ibu Negara Amerika Soal Tes Kesehatan Mental: Konyol

Ibu Negara Amerika Soal Tes Kesehatan Mental: Konyol Kredit Foto: AP Photo/Andrew Harnik
Warta Ekonomi, Washington -

Ibu Negara Amerika Serikat Jill Biden telah menepis kekhawatiran tentang ketajaman mental suaminya setelah calon presiden dari Partai Republik, Nikki Haley, menyerukan tes kapasitas mental wajib bagi kandidat politik yang berusia di atas 75 tahun.

"Konyol," katanya kepada CNN dalam sebuah wawancara yang akan ditayangkan pada Senin (6/3/2023).

Baca Juga: Mendadak Mantan Dokter Gedung Putih Kuak Kelainan Kesehatan Joe Biden

Dia mengutip jadwal perjalanan Joe Biden yang padat sebagai bukti kegilaannya, dengan menyebutkan kunjungan kejutannya ke Kiev baru-baru ini.

"Berapa banyak orang berusia 30 tahun yang bisa melakukan perjalanan ke Polandia, naik kereta api?" tanyanya secara retoris.

"Pergi sembilan jam lagi, pergi ke Ukraina, bertemu dengan Presiden Zelensky? Jadi, lihatlah pria itu," tambahnya tentang suaminya, yang berusia 80 tahun.

"Lihat apa yang dia lakukan. Lihatlah apa yang terus dia lakukan setiap hari," tegasnya.

Ketika ditanya apakah ia yakin suaminya akan mengikuti tes kemampuan mental semacam itu, Jill Biden menjawab, "Kami tidak akan pernah mendiskusikan hal seperti itu."

Komentar ibu negara muncul setelah Haley, 51 tahun, mengatakan pada awal bulan ini bahwa AS perlu "bergerak melewati ide-ide basi dan nama-nama pudar di masa lalu" menjelang pemilihan presiden 2024.

Sikapnya tidak hanya dilihat sebagai sebuah salvo terhadap pemerintahan Biden, tetapi juga Donald Trump, yang akan berusia 78 tahun pada saat pemilihan berikutnya.

Jika persaingan kembali terjadi antara Biden dan Trump, pemenangnya akan menjadi kandidat tertua yang pernah terpilih menjadi presiden AS.

Senator Vermont Bernie Sanders, yang berusia 81 tahun, juga menentang saran Haley, mengatakan kepada CBS News bulan lalu bahwa saran semacam itu "kuno". 

"Kita sedang melawan rasisme. Kita sedang melawan seksisme. Kita sedang memerangi homofobia. Saya pikir kita juga harus memerangi ageism," kata Sanders.

"Percayalah, lihatlah orang-orang dan katakan, 'Anda tahu, orang ini kompeten. Orang ini tidak kompeten. Ada banyak orang berusia 40 tahun di luar sana yang tidak terlalu kompeten," ujarnya.

Biden belum mengonfirmasi apakah ia berniat untuk mencalonkan diri kembali pada tahun 2024. Jika ia memenangkan masa jabatan kedua di Washington, ia akan berusia 82 tahun pada hari pelantikan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: