Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mau Cuti Sambut Anak Ketiga, Mark Zuckerberg Bakal Segera Umumkan PHK Gelombang Terbaru di Meta

Mau Cuti Sambut Anak Ketiga, Mark Zuckerberg Bakal Segera Umumkan PHK Gelombang Terbaru di Meta Kredit Foto: Instagram/zuck
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meta Platforms Inc. yang dimiliki Mark Zuckerberg bermaksud untuk memangkas beberapa ribu pekerjaan lagi, hanya beberapa bulan setelah memangkas 11.000 karyawan lantaran upaya untuk mencapai tujuan finansial dan efisiensi.

Induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp ini akan mengumumkan pemotongan tersebut paling cepat minggu ini karena direktur dan wakil presiden menyimpulkan membuat daftar karyawan yang dapat diberhentikan. Laporan tersebut diterima Bloomberg mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Melansir Fox Business di Jakarta, Selasa (7/3/23) keputusan PHK gelombang terbaru ini diambil setelah Meta memangkas 11.000 karyawan atau sekitar 13% dari tenaga kerjanya, pada November lalu. Pemotongan musim gugur adalah yang terbesar bagi perusahaan dan memperjelas perubahan baru perusahaan menuju reorganisasi dan memprioritaskan pekerjaan pada metaverse.

Baca Juga: Demi Ambisi Mateverse, Mark Zuckerberg Mau Jual Murah Headset VR Meta, Segini Harganya!

Pada saat itu, CEO Mark Zuckerberg tidak mengesampingkan akan adanya PHK di kemudian hari setelah mengungkap bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun efisiensi bagi perusahaan, dan berkomitmen untuk menjadi organisasi yang lebih kuat dan gesit.

"Kami menutup tahun lalu dengan beberapa PHK yang sulit dan restrukturisasi beberapa tim," kata Zuckerberg bulan lalu. "Saat kami melakukan ini, saya mengatakan dengan jelas bahwa ini adalah awal dari fokus kami pada efisiensi dan bukan akhir."

Meta juga telah menetapkan tujuan untuk meratakan organisasinya.

Bloomberg melaporkan PHK terbaru akan menyingkirkan karyawan yang tidak penting, memberikan paket pembelian kepada manajer, dan memotong seluruh tim. Manajer lain diminta untuk dipindahkan ke posisi non-manajerial, yang oleh beberapa karyawan dianggap sebagai penurunan pangkat.

Menurut Financial Times, karyawan di Meta belum mendapatkan banyak kejelasan tentang apa yang dapat mereka harapkan di masa mendatang sehingga membuat pemimpin tim dan manajer proyek tidak dapat merencanakan beban kerja mereka.

"Tahun efisiensi dimulai dengan sekelompok orang dibayar untuk tidak melakukan apa-apa," kata karyawan lain, menambahkan bahwa pekerjaan sehari-hari telah berantakan.

Pemotongan baru ini diprediksi akan diselesaikan sebelum Zuckerberg mengambil cuti sebagai orang tua setelah kelahiran anak ketiganya yang dapat terjadi dalam beberapa minggu mendatang.

Beberapa raksasa teknologi, termasuk Meta, tengah memperketat tenaga kerja mereka setelah perekrutan berlebihan selama pandemi COVID-19. Seperti Microsoft Corp, Google-parent Alphabet Inc. dan Amazon.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: