Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pantau Progres Peningkatan Mutu Layanan JKN, Dirut BPJS Kesehatan Sidak RS Hermina Arcamanik

Pantau Progres Peningkatan Mutu Layanan JKN, Dirut BPJS Kesehatan Sidak RS Hermina Arcamanik Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, mengunjungi Rumah Sakit Hermina Arcamanik Bandung, Senin (6/3/2023). | Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

BPJS Kesehatan akan terus meningkatkan pelayanan melalui berbagai kanal digital pada tahun 2023 ini.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menegaskan pihaknya akan terus mendorong seluruh fasilitas kesehatan yang bekerja sama baik, di tingkat pertama maupun rujukan, untuk  melaksanakan komitmennya dalam memberikan pelayanan kepada peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Baca Juga: Ombudsman Sebut Masyarakat Dibatasi Praktik Kuota Layanan BPJS Kesehatan

"Termasuk dalam optimalisasi pemanfaatan sistem antrean online yang terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN," kata Ghufron kepada wartawan saat mengunjungi Rumah Sakit Hermina Arcamanik Bandung, Senin (6/3/2023).

Ghufron menilai, melalui antrean online yang terkoneksi dengan Aplikasi Mobile JKN, peserta JKN dapat lebih mudah, nyaman, cepat, dan tidak ribet saat mengakses layanan kesehatan di rumah sakit, mulai dari pendaftaran hingga kepulangan.

"Dengan berbagai inovasi layanan yang dikembangkan BPJS Kesehatan, diharapkan selain memaksimalkan pemanfaatannya, rumah sakit juga turut proaktif menginformasikan keberadaan inovasi-inovasi digital tersebut kepada peserta JKN yang berkunjung," ungkapnya.

Ghufron menegaskan bahwa pihaknya akan secara berkala melakukan pemantauan dan evaluasi di seluruh jaringan rumah sakit BPJS Kesehatan untuk memastikan kelancaran implementasi sistem rumah sakit dalam mendukung berjalannya sistem antrean yang diintegrasikan.

Maka, untuk mengakomodasi kebutuhan rumah sakit dalam melayani pasien JKN, BPJS Kesehatan juga telah mengembangkan beragam terobosan untuk menyederhanakan proses bisnis di rumah sakit.

"Misalnya, saat ini sebagian besar rumah sakit yang menjadi mitra BPJS Kesehatan sudah memanfaatkan Virtual Claim (V-Claim) untuk memproses pengajuan klaim," ujarnya.

Selain itu, juga meintegrasikan SIM FKRTL dengan BPJS Kesehatan dalam bentuk klaim elektronik (e-Vedika), bridging V-Claim, bridging antrean online, bridging ketersediaan tempat tidur dan jadwal operasi, hingga bridging Surat Eligibilitas Peserta (SEP) Elektronik.

Berdasarkan data BPJS Kesehatan, lebih dari 70 persen pasien yang berobat ke RS Hermina Arcamanik merupakan peserta JKN, terdiri atas 71,8 persen pasien rawat jalan dan 79,2 pasien rawat inap. Adapun sepanjang bulan Februari 2023, total peserta JKN telah mengakses pelayanan di RS Hermina Arcamanik mencapai 10.267 pasien.

Direktur RS Hermina Arcamanik, Agus Setiyana, mengatakan komitmennya untuk terus meningkatkan mutu layanan khususnya bagi peserta JKN. Dia mengaku secara konsisten akan melakukan perbaikan-perbaikan di berbagai layanan, serta pemenuhan fasilitas sesuai dengan kompetensinya.

"Kami juga memastikan setiap peserta JKN yang berobat agar telah terdaftar lewat antrean online di Aplikasi Mobile JKN. Bagi peserta yang belum, tetap kami fasilitasi untuk dilayani sambal diedukasi supaya dalam kunjungan selanjutnya peserta tersebut bisa memanfaatkan layanan antrean online," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: