Kemiskinan Ekstrem 0 Persen Malinau, Menko PMK: Tetap Perlu Kerja Keras, Stunting Masih Tinggi

"Kalau ternyata itu masih belum valid silakan divalidasi dan segera dikirim ke bupati wali kota dan dikirimkan ke Kemenko PMK. Bupati wali kota juga harus proaktif untuk meminta kades untuk memvalidasikan data terkait keluarga miskin ekstrem di desa," jelasnya.
Seperti diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan 2022 sebesar 6,64 persen, mengalami penurunan bila dibandingkan 2021 sebesar 7,30 persen. Kemudian, tingkat kemiskinan ekstrem di 2022 sebesar 0 persen, penuntasan dari angka 2021 sebesar 1,47 persen.
Baca Juga: Menko PMK Ajak Mahasiswa Berkontribusi dalam Pengentasan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Malinau merupakan daerah kedua yang menuntaskan kemiskinan ekstrem. Sebelumnya, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, juga sukses menurunkan jadi 0 pada 2022 persen dari 0,94 pada 2021. Sesuai target Presiden Jokowi, pada 2024 kemiskinan ekstrem tuntas 0 persen.
Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, memaparkan langkah-langkah intervensi yang telah dilakukan untuk menurunkan kemiskinan ekstrem di daerahnya.
Baca Juga: Berbasis Data, Heru Budi Punya Jurus Jitu Tangani Kemiskinan Ekstrem di Jakarta
Hal itu disampaikannya dalam Rapat bersama Menko PMK dalam seri Roadshow ke-14 Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Kaltara, pada Senin (6/3/2023).
"Berbagai intervensi dilakukan Pemerintah Kabupaten Malinau, mulai dari intervensi di bidang pendidikan, ketahanan pangan, bidang pekerjaan, pemberdayaan UMKM, intervensi spesifik, dan intervensi sensitif," ujar Bupati Malinau.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement