Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pejabat Pajak Kaya Raya, Hidupnya Hedonis, Said Didu: Uangnya dari Mana, Bisnisnya Apa? Janganlah Bodohi Rakyat!

Pejabat Pajak Kaya Raya, Hidupnya Hedonis, Said Didu: Uangnya dari Mana, Bisnisnya Apa? Janganlah Bodohi Rakyat! Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rafael Alun Trisambodo menjadi buah bibir masyarakat lantaran memiliki harta kekayaan fantastis sebagai pejabat pajak. Berdasarkan LHKPN, total kekayaan Rafael Alun menembus angka Rp56 miliar, padahal posisinya merupakan pejabat eselon III Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Dari Rafael Alun, kemudian diketahui bahwa tak sedikit pejabat pajabat dan Kemenkeu yang juga kaya raya dengan kekayaan fantastis. Lantas, dari mana uang dan sumber kekayaan mereka? Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu, ikut berkomentar. Menurut Said Didu, sejatinya remunerasi bukanlah hal yang penting bagi para pejabat. Sebab, mereka dapat dengan mudah mendapatkan penghasilan sampingan yang lebih besar jumlahnya.

Baca Juga: Dipecat dan Berurusan dengan KPK, Anaknya Ditangkap Polisi: Hidup Rafael Alun Trisambodo Dirundung Bala

"Saya ingin menyatakan bahwa remunerasi bagi mereka itu tidak terlalu penting karena yang dihadapi adalah orang-orang yang gampang mendapatkan uang di luar itu. Persis sama dengan penegak hukum, gajinya nggak terlalu penting bagi mereka, tapi yang penting adalah penghasilan sampingan," ungkap Said Didu dalam YouTube Manusia Merdeka, disimak pada Kamis, 9 Maret 2023.

Padahal, menurut Said Didu, remunerasi pegawai di Kementerian Keuangan saja sudah menggiurkan. Said Didu menyebut, sekelas Dirjen Pajak, remunerasi yang bisa didapatkan itu hingga Rp100 juta. Sementara itu, bagi pegawai Eselon III seperti Rafael bisa mendapatkan sekitar Rp30 juta dalam sebulan.

"Yang jadi masalah, itu (kekayaan) uangnya dari mana sehingga anaknya hedonis?" tanyanya. 

Mengenai hal itu, Said Didu menyebut salah satu kemungkinan uang tersebut berasal dari warisan. Namun, Said Didu menjelaskan, umumnya orang yang mendapatkan warisan tak akan menghamburkan uang untuk gaya hidup hedonis. Gaya hidup demikian kerap ditunjukkan oleh orang-orang yang dengan mudah mendapatkan uang.

Baca Juga: Rafael Alun Trisambodo Dipecat dari Kemenkeu, Arahan Langsung dari Sri Mulyani

"Nah pertanyaannya bisnis apa sih mereka sehingga sampai udah kaya raya seperti itu? Janganlah membodohi rakyat," lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Advertisement

Bagikan Artikel: