Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dampingi Jokowi Resmikan Tambak Udang di Kebumen, Sri Mulyani Harap APBN Rp175 Miliar Balik Modal

Dampingi Jokowi Resmikan Tambak Udang di Kebumen, Sri Mulyani Harap APBN Rp175 Miliar Balik Modal Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara peresmian tambak budi daya udang berbasis kawasan di Desa Plesung, Kebumen, Jawa Tengah. 

Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengungkapkan harapannya agar tambak seluas 60 hektare tersebut dapat menghasilkan udang sebanyak 40 ton dari setiap hektarenya.

Baca Juga: Rp50,2 Triliun Dana APBN Kabarnya Diblokir Sri Mulyani, Ternyata Faktanya Begini

"Hari ini kita akan meresmikan tambak budi daya udang di Kabupaten Kebumen. Di tambak udang berbasis kawasan ini telah diselesaikan ini kurang lebih 60 hektare yang akan menghasilkan udang satu hektarenya kurang lebih kita harapkan di atas 40 ton," ujar Presiden, dikutip dari keterangan resmi, Jumat (10/3/2023).

Diketahui, dalam pembangunan kawasan budi daya udang ini, Sri Mulyani mengucurkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp175 miliar. Anggaran ratusan miliar tersebut akhirnya membuahkan tambak udang dengan manajemen modern dan detail, serta kebersihan yang terjaga. Dengan begitu, pemerintah berharap tambak udang tersebut bisa menjadi contoh untuk ditiru dan diterapkan di daerah lain di Tanah Air.

"Kita harapkan ini menjadi sebuah contoh yang baik bagi budi daya udang vaname yang memerlukan kebersihan air, yang memerlukan betul-betul manajemen yang detail, dan kita harapkan ini menjadi contoh bagi kita semuanya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Presiden menyebut daerah lain yang juga akan dibangun tambak udang serupa adalah di Waingapu, Provinsi Nusa Tengggara Timur (NTT). Menurutnya, saat ini desain dan perencanaan tambak udang di kawasan tersebut sudah selesai.

"Sebentar lagi kita akan mulai lagi 1.800 hektare di Waingapu di NTT. Ini sudah desain, perencanaan sudah selesai, ini dikopi dibuat di sana yang kita harapkan itu akan menjadi sebuah kawasan yang terintegrasi, ada tambak udangnya, ada industri pakannya, ada industri untuk turunan dari udang-udang yang dipanen," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: