Singgung Soal Elektabilitas, Pengamat Ingatkan Erick Thohir: Olahraga Alat Persatuan, Bukan...
Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
“Maka berdasarkan tiga pasal kontitusi tadi, maka mengotak-ngotakan warga negara Indonesia dalam hal jenis dan di dalam pekerjaan merupakan kebijakan yang bertentangan dengan konstitusi. Selain bertentangan dengan konstitusi, hal itu juga berpotensi menjadi pelecehan terhadap hak asasi manusia sesama warga negara,” tuturnya.
Dia berharap publik tidak melihat ada dua jenis kewarganegaraan dalam sepak bola kita. Erick diharapkan memahami hal ini dan membatalkan wacana membatasi pemain naturalisasi dalam satu klub.
“Sikap atau pandangan seperti ini, bahkan berpotensi menggerus elektabilitasnya. Bagaimana masyarakat memilih wakil presiden yang memandang warga negaranya dengan dua klasifikasi. Warga turun temurun, atau warga naturalisasi,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement