Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lord Luhut Mau Warga Sekitar Depo Pertamina Plumpang 'Minggat' ke Tempat Lain, PKS Sebut Kurang Ajar: Arogansinya Kelewatan!

Lord Luhut Mau Warga Sekitar Depo Pertamina Plumpang 'Minggat' ke Tempat  Lain, PKS Sebut Kurang Ajar: Arogansinya Kelewatan! Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan ikut angkat suara soal penanganan tragedi kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang membuat beberapa warga sekitar menjadi korban. Menurut Luhut masyarakat harus pindah tempat tinggal karena lokasi tersebut bukan untuk peruntukannya.

Hal ini disoroti oleh Wakil Ketua FPKS DPR RI, Mulyanto yang meminta Luhut tak banyak bicara soal masalah yang bukan ranah kementeriannya. Apalagi menurut Mulyanto statement Luhut menentang arahan yang diberikan Wapres Maruf Amin soal pemindahan Depo bahan bakar tersebut.

“Dari sisi tata kelola pemerintahan dan fatsoen politik, haram dan tabu bagi seorang menteri menentang pendapat Wapres,” ujar Mulyanto dalam keterangan resmi yang diterima wartaekonomi.co.id, Rabu (8/3/23).

Baca Juga: Warga Jakarta Keturunan Tionghoa Tak Setuju Anies Baswedan Disebut Pemimpin Intoleran, Alasannya Bisa Bikin Buzzer Kelojotan!

Bagi Mulyanto, apa yang Luhut sampaikan yang mana pernyataannya bertentangan dengan apa yang Wapres katakan, merupakan hal buruk dari tata kelola pemerintahan.

Secara etika politik juga Mulyanto menilai Luhut Kurang Ajar.

“Ini kan preseden buruk bagi tata kelola pemerintahan yang baik. Secara etika politik sikap ini termasuk ‘kurang ajar’,” tegasnya.

Baca Juga: Tak Mau yang Lain, Warga Jawa Tengah Eks Kader PDIP Pilih Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden, Alasannya Mencengangkan! Ternyata...

Lanjut Mulyanto, apa yang dikatakan Luhut dinilai makin membuat warga yang saat ini sedang berduka menjadi tambah resah.

"Pernyataan Luhut ini sudah keluar dari jalur dan membuat masyarakat di sekitar Depo Plumpang semakin resah," tegas Mulyanto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: