Kekompakan PDIP dalam Kasus Kebakaran TBBM Dinilai sebagai Upaya Menutupi Kesalahan Kader
Kekompakan seluruh pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam menyikapi kasus kebakaran yang melanda Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) PT Pertamina (Persero) di Plumpang dapat diartikan sebagai upaya untuk menutupi sesuatu dalam kasus itu.
Mantan Sekretaris Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu, menyebut PDIP yang secara kompak menyalahkan Anies Baswedan dalam kasus ini menunjukan ada sesuatu yang ditutup-tutupi oleh partai tersebut.
"PDIP betul-betul menyalahkan Anies, kompak dari pengurus pusat, daerah, sampai kader dan tidak menyalahkan Pertamina. Kita tahu bahwa Komut Pertamina adalah kader PDIP, Dirut Pertamina saya tahu kedekatanya dengan Si Merah. Semakin dia lakukan itu, maka semakin menyatakan bahwa Pertamina sebenarnya salah dan sedang ditutup-tutupi secara politis," ujar Said, dikutip dari akun YouTube-nya, Sabtu (11/3/2023).
Menurutnya, kondisi tersebut seakan-akan mengarahkan masyarakat untuk terus menyalahkan Anies Baswedan yang telah menerbitkan IMB kepada masyarakat yang tinggal di Buffer Zone TBBM Plumpang.
"Menyalahkan Anies itu menutupi kesalahan Pertamina yang dipimpin oleh kader PDIP. Saya mengingatkan, jangan melakukan itu karena rakyat itu tidak bodoh-bodoh amat," ujarnya.
Lanjutnya, pejabat hingga kader PDIP seakan-akan menyebutkan bahwa kebakaran yang terjadi di TBBM Plumpang terjadi karena kesalahan rakyat. Said menegaskan bahwa kebakaran itu bukan disebabkan oleh masyarakat.
Said menilai, kebakaran di TBBM Plumpang terjadi akibat pemeliharaan dan pengamanan dari Pertamina yang tidak bagus, bahkan dapat dikatakan jelek.
"Faktanya, di Balongan itu tidak ada penduduk sekitar tapi tetap terbakar juga. Di Balikpapan terbakar juga. Jadi aneh kalau menyatakan penyebabnya karena ada rakyat. Jadi rakyat tidak menyebabkan kebakaran tapi menjadi korban kebakaran. Nah, PDIP ini menyalahkan rakyat yang seakan-akan menjadi penyebab kebakaran. Jadi, seharusnya yang keluar membela diri adalah rakyat," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement