Ketawa Kantor Vladimir Putin Tahu Ukraina Ganti Nama Rusia: Konyol, Senyumin Saja
Gagasan yang sedang dipertimbangkan di Ukraina untuk mengganti nama Rusia menjadi 'Moscovia' adalah omong kosong yang konyol, kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menginstruksikan kabinetnya untuk mempertimbangkan langkah tersebut setelah sebuah petisi daring mendapatkan banyak dukungan.
Baca Juga: Xi Jinping Bakal Lawatan ke Rusia buat Pertama Kalinya
"Jika saya tidak salah, ada banyak lelucon mengenai hal ini," kata Peskov kepada para wartawan pada hari Senin ketika ditanya mengenai proposal tersebut.
"Kita hanya bisa menerimanya dengan senyuman saja. Rusia akan tetap menjadi negara yang hebat, terlepas dari apa pun sebutan orang untuknya. Dan akan tetap menjadi Rusia," tambahnya, dikutip RT.
Ide penggantian nama ini berawal dari perselisihan tentang warisan Kievan Rus. Istilah ini ditemukan pada abad ke-19 oleh sejarawan Rusia untuk menggambarkan aliansi longgar kerajaan-kerajaan Slavia yang ada antara akhir abad ke-9 hingga pertengahan abad ke-13, di sepanjang rute perdagangan yang menghubungkan kekaisaran Bizantium dengan Eropa Utara.
Bangsa Rusia yang menyatu di sekitar Kadipaten Agung Moskow, atau Moskow, pada akhir abad ke-15 menelusuri akar budaya dan agamanya pada periode tersebut. Sebuah teori yang populer di kalangan nasionalis Ukraina adalah bahwa Ukraina modern adalah penjelmaan Rus yang "sebenarnya", dan Rusia "mencuri" warisannya.
Sebuah petisi online yang diajukan ke situs web pemerintah Ukraina November lalu mendesak penggunaan 'Moskow' dan 'Federasi Moskow', bukan 'Rusia' dan 'Federasi Rusia' dalam dokumen resmi.
Hal ini berhasil mengumpulkan lebih dari 25.000 tanda tangan, sehingga mendorong tanggapan resmi dari pemerintah. Zelensky mengatakan bahwa proposal tersebut harus dipertimbangkan dengan "hati-hati".
Pejabat Rusia lainnya selain Peskov telah mengejek usulan tersebut. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova berpendapat bahwa hal itu merupakan bukti "upaya untuk menciptakan 'anti-Rusia' di Ukraina."
Mantan Presiden Dmitry Medvedev menyarankan agar Ukraina lebih baik mengganti namanya menjadi 'Schweinisch Bandera-Reich' ('Piggish Bandera Reich'). Medvedev merujuk pada Organisasi Nasionalis Ukraina pimpinan Stepan Bandera dan kolaborasinya dengan Nazi Jerman. Bandera dianggap sebagai pahlawan nasional di Ukraina modern.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement