Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya menjaga harga gabah tidak jatuh saat masa panen berlangsung. Dia pun memerintahkan Bulog untuk menyerap gabah petani sebanyak-banyaknya dengan harga yang menguntungkan petani.
Hal itu dikatakan Jokowi saat meninjau Panen Nusantara satu juta hektare di Jawa Tengah dan Jawa Timur pekan lalu. Di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Presiden mengatakan, saat ini di 30 provinsi dan 113 kabupaten di Indonesia sedang berlangsung panen raya.
Sebab itu, pemerintah harus terus memantau harga gabah dan beras. Harga yang diterima petani tegas Jokowi tidak boleh lebih rendah dari biaya produksi yang petani keluarkan agar mereka tetap mendapat untung.
“Ini panen raya kalau tidak dijaga harganya pasti jatuh, baik gabah maupun beras. Bagi pemerintah memang sulit menyeimbangkan, harga di petani harus wajar, artinya dapat keuntungan, harga di pedagang wajar, artinya pedagang dapat keuntungan, harga di konsumen juga wajar. Mencari keseimbangan seperti itu yang tidak gampang,” tambah Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Minta Harga Beras yang Wajar
Secara terpisah Badan Pangan Nasional (Bapanas) menetapkan fleksibilitas harga gabah dan beras dalam rangka pemenuhan cadangan beras pemerintah (CBP).
Hal itu dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor: 62/KS.03.03/K/3/2023 tentang Fleksibilitas Harga Gabah atau Beras dalam Rangka Penyelenggaraan Cadangan Beras Pemerintah.
Surat keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal 11 Maret 2023 sampai dengan terbitnya perarturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) mengenai harga pembelian pemerintah (HPP).
Melalui surat keputusan tersebut, harga pengadaan Bulog demi pengisian CBP, untuk gabah kering panen (GKP) di petani Rp 5.000/kg, gabah kering giling (GKG) di penggilingan Rp 6.200/kg, GKG di gudang Perum Bulog Rp 6.300/kg, beras di gudang Perum Bulog Rp 9.950/kg.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengungkapkan fleksibilitas harga tersebut dilakukan untuk menjaga harga pembelian gabah dan beras petani di musim panen raya. Pemerintah, kata dia tidak ingin saat panen raya harga gabah atau beras di tingkat petani malah jatuh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Advertisement