Singgung PDIP, Djarot Saiful Bantah Keras Pernyataan Yusril Ihza Mahendra: Kami Tidak Kesulitan
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membantah pernyataan pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, yang menyebut PDIP akan mengalami kesulitan jika MK memutuskan sistem proporsional tertutup. Ini mengingat pendaftaran untuk calon legislatif (caleg) dibuka pada 1 Mei 2023.
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, dengan tegas mengatakan bahwa partainya siap mematuhi putusan MK terkait sistem proporsional untuk pemilihan umum (Pemilu). PDIP siap terhadap sistem proporsional terbuka atau tertutup.
Baca Juga: Yusril Ihza Mahendra Sebut Arah Koalisi dan Dukungan Capres Menunggu Gerak Megawati dan PDIP
"PDI Perjuangan mempunyai satu sistem di dalam rekrutmen dalam menempatkan kader-kadernya, baik itu sebagai bakal calon anggota legislatif ataupun eksekutif, kita punya sistemnya, kita punya aturan partainya," ujar Djarot di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/3/2023).
"Jadi baik itu terbuka atau tertutup, PDI Perjuangan siap dan tidak kesulitan," katanya menegaskan.
PDIP, jelas Djarot, adalah partai politik yang mempunyai mekanisme yang baik dalam hal kaderisasi. Hal tersebut merupakan efek dari rekrutmen, pelatihan, pendidikan, dan kaderisasi yang bagus dilakukan internal.
Kendati mendukung sistem proporsional tertutup, PDIP tetap siap jika Pemilu 2024 menggunakan sistem proporsional terbuka. Tegasnya, partai berlambang kepala banteng itu patuh terhadap putusan MK.
"Tentang sistem pemilu kita, sistem demokrasi kita, PDI Perjuangan dalam posisi akan menghormati apapun keputusan yang dibuat oleh MK. Apakah itu menggunakan sistem proporsional tertutup ataupun terbuka? Kami siap untuk bisa mengikuti apapun keputusan dari MK," ujar Djarot.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement