Buat Koma Anak Orang, Kuasa Hukum Sebut Mario Dandy Sering Tanya Kabar David Ozora: Dia Selalu Mendoakan!

Rafael Alun Trisambodo, eks pejabat Ditjen Pajak yang juga ayah dari Mario Dandy pelaku penganiayaan rupanya banyak disorot bukan karena perkara penganiayaan anaknya, melainkan karena terungkapnya kepemilikan harta tak wajar.

Rafael Alun semenjak kasus penganiyaan mencuat bahkan beberapa kali lebih sering memenuhi panggilan KPK ketimbang mendatangi kepolisian terkait kasus penganiayaan anaknya.

Rupanya terungkap fakta, jika memang sejak ditahan Mario Dandy sama sekali belum dijenguk oleh keluarganya terutama Rafael Alun.

Namun demikian Rafael Alun Trisambodo dikabarkan belum menjenguk anaknya itu.

Baca Juga: Bongkar Transaksi Janggal Rp300 Triliun di Kemenkeu, Rocky Gerung Sebut Mahfud MD Sebenarnya Tegur Jokowi: Dia Gagal Membuat...

"Belum (keluarga menjenguk),” ungkap kuasa hukum Mario Dandy, Dolfie Rompas, Selasa (14/3/2023).

Belum tahu alasan kenapa orang tua Mario Dandy belum menjenguk anaknya yang sedang ditahan atas kasusnya itu.

Selain itu juga, kuasa hukum Mario mengungkapkan kalau kliennya itu tidak menanyakan kondisi dari kekasihnya yang turut terlibat dalam kasus penganiayaan.

Dia juga tidak menanyakan kabar ayahnya sama sekali. Namun Mario Dandy kerap mempertanyakan kondisi David Ozora yang masih dirawat di rumah sakit.

"Klien kami selalu menanyakan kepada kami, mengenai kondisi korban (David). Dia setiap kali mendengar, merasa perlu mendoakan korban segera pulih," ucap Dolfie.

Baca Juga: Video Latihan Boxing Mario Dandy Tersebar, Warganet: Nanti di Sel Banyak Lawan Seimbang, Tunggu Aja!

Dolfie mengatakan, dia selalu memberi jawaban kepada Mario sesuai dengan kabar yang tersiar di media berita.

"Selalu ditanyakan bagaimana kondisi David, sampai sejauh mana. Karena kami hanya dengar dari media katanya sudah membaik. Jadi kami sampaikan seperti apa yang kami dengar, dan kami tahu dari media," jelas Dolfie.

Mario Dandy dan Shane Luka juga sudah menjalankan proses rekonstruksi kasus penganiayaan. Dalam rekonstruksi tersebut, ditemukan beberapa fakta baru ketika insiden nahas terjadi. (*)