Siapkan Amunisi Rp30 Miliar, Triniti Land Lancarkan Aksi Buyback Saham

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) alias Triniti Land mengumumkan rencananya untuk melakukan pembelian kembali saham yang telah beredar. Perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti itu dikabarkan telah menyiapkan amunisi sebesar Rp30 miliar untuk melakukan buyback yang kuantitasnya tidak lebih dari 20% jumlah modal disetor.

Sekretaris Perusahaan, Riska Afriani, mengatakan bahwa aksi korporasi itu sudah dilaksanakan sejak 15 Maret 2023 lalu sampai 15 Juni 2023 nanti. Akan tetapi, apabila dana yang dialokasikan sudah habis terpakai atau jumlah saham yang boleh dibeli kembali sudah memenuhi kuota, perusahaan akan menghentikan aksi buyback saham.

Baca Juga: Siapkan Dana Rp1,5 Triliun, BRI Segera Eksekusi Aksi Buyback Saham

“Triniti Land melakukan pembelian kembali saham yang sudah beredar untuk mengurangi tekanan jual di pasar, terutama dengan adanya fluktuasi IHSG. Selain itu, kami juga ingin meyakinkan investor dan menjaga kepercayaan publik terhadap nilai saham Triniti Land,” ungkap Riska dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis, 16 Maret 2023.

Selain itu, Riska turut mengungkapkan bahwa transaksi tersebut tidak menimbulkan dampak negatif terhadap biaya operasional dan kegiatan usaha Triniti Land. Keyakinan itu muncul berkat tersedianya modal kerja dan arus kas yang cukup untuk membiayai aksi buyback saham sekaligus kegiatan usaha lain yang sudah direncanakan oleh Triniti Land.

Baca Juga: Terbukti Diminati Masyarakat, Triniti Land Oversubscribed Sampai Kantongi Rp132,13 Miliar!

“Kami telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia untuk melakukan pembelian kembali saham perusahaan. Selain itu, harga per lembar saham dalam aksi buyback akan lebih rendah atau sama dengan harga penutupan perdagangan sebelumnya,” ujarnya.

Baca Juga: Segera Buyback 1,5% Saham, Induk Perusahaan So Good Siapkan Budget Rp350 Miliar

Sebagai informasi tambahan, saat ini, Triniti Land sedang fokus dengan berbagai pipeline yang bergerak di berbagai sektor. Adapun sektor yang tengah digarap oleh perusahaan tersebut meliputi rumah tapak, modern business park, dan sustainable tourism destination yang berlokasi di wilayah Sentul, Lampung, dan Labuan Bajo.