Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

IMO London Dibuat Terpesona, Kemenhub Sukses Membawa Inaportnet Kian Dikenal Dunia

IMO London Dibuat Terpesona, Kemenhub Sukses Membawa Inaportnet Kian Dikenal Dunia Kredit Foto: Kemenhub

Pengalaman tugas yang pernah dilaksanakan adalah sebagai task force Aplikasi Inaportnet (Pelayanan kapal) , koordinator Aplikasi Simlala (Pelayanan Public)  , koordinator Aplikasi Sitolaut (Pelayanan publik untuk pelayanan TOL LAUT) , Koordinator Aplikasi Siperintis (Pelayanan publik untuk pelayanan Perintis) , Tim Pokja aplikasi SIMBARA kolaborasi dengan DJA, INSW dan ESDM  serta menjadi Tim Pokja penerapan NLE dan SSM pengangkut kolaborasi INSW.

Pelaksana tugas Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Lollan Panjaitan mengatakan Ayu telah berhasil menunjukkan bahwa ASN muda Kementerian Perhubungan mampu tampil dengan prima di kancah internasional. Sudah selayaknya anak muda di Kementerian Perhubungan diberikan kepercayaan untuk mewakili Indonesia di forum dunia khususnya di sektor transportasi.

Baca Juga: Modalnya Bukan Hasil Ngutang, Kubu AHY Siap Merebut Kursi Jokowi untuk Anies Baswedan

"Ayu telah menunjukkan usia muda pun mampu tampil dengan prima mewakili Indonesia. Untuk itu kaum muda perlu diberikan porsi untuk lebih banyak berperan dalam forum internasional. Seperti Ayu, para ASN muda tidak akan mengecewakan saat mereka diberi kepercayaan," kata dia.

Hal ini sejalan dengan yang diamanatkan ke Ayu untuk implementasi Inaportnet mengingat sejak tahun 2016 sudah 109 pelabuhan di Indonesia yang telah menerapkan Inaportnet dan menyusul 151 pelabuhan lagi di tahun 2023 sehingga target 260 pelabuhan yang mengimplementasikan Inaportnet dapat tercapai tahun ini. 

Penerapan Inaportnet di pelabuhan merupakan komitmen Indonesia untuk menerapkan sistem online guna mempermudah kegiatan bongkar/muat barang terutama kontainer di pelabuhan yang harus semakin baik. Namun demikian, perlu terus ditingkatkan agar dapat dicapai harmonisasi antar institusi antar negara, sehingga mendapat perhatian yang serius dari semua pemangku kepentingan.

"Perubahan sistem menjadi digitalisasi merupakan komitmen Pemerintah yang turut mendorong kinerja positif bagi pelabuhan di tanah air. Memang tidak mudah bagi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pelabuhan yang banyak tersebar di setiap wilayah namun dengan komitmen yang kuat, kolaborasi dan sinergi yang kuat, Indonesia bisa mewujudkan digitalisasi menyeluruh terhadap pelayanan kepelabuhanan," ujarnya.

Sebagai informasi, Sidang IMO FAL ke 47 ini dipimpin oleh Ms. Marina Angsell dari Swedia serta dihadiri oleh 175 perwakilan negara – negara anggota IMO dan organisasi internasional baik yang hadir langsung (daring) maupun online (luring).

Baca Juga: Optimalkan PNBP Perikanan, Kemenhub Perketat Identifikasi Kapal

Adapun, Delegasi Indonesia yang hadir pada Sidang IMO FAL 47 terdiri dari perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London, Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Lembaga Nasional Single Window (LNSW) Kementerian Keuangan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: