Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kyai-Kyai NU Jatim Dukung AHY sebagai Cawapres Anies

Kyai-Kyai NU Jatim Dukung AHY sebagai Cawapres Anies Kredit Foto: Ist

"Apalagi kakeknya, Sarwo Edhie Wibowo, sangat dekat dengan NU. Tanpa jasa Sarwo Edhie, Pancasila hanya tinggal nama dan lambangnya saja. Pak SBY juga jelas ke-NU-annya. Mas AHY juga punya Karta-NU dan sudah menjadi anggota Kehormatan Banser Ansor sebelum yang lainnya”, ucap Gus Aab yang disambut senyum merekah Anies Baswedan dan para para Kiai, Gus, dan Lora yang hadir.

Seorang Capres, lanjut Gus Aab, membutuhkan pasangan yang saling melengkapi. Karena itu, Capres perlu mempertimbangkan pentingnya keamanan (al’amnu), kesehatan lahir batin (Ashshihhah), dan kecukupan (Alkifayah).

"Untuk mewujudkan ketiganya, dalam menyelamatkan agama, bangsa dan negara, pasangan paling tepat dengan Pak Anies sepertinya dengan Mas AHY,” tutur Gus Aab.

Selanjutnya, Gus Heri menyatakan bahwa seluruh komunitas Nahdlatul Ulama Jawa Timur siap dan terbuka untu menerima silaturahmi Anies.

"Para Kiai, Bu Nyai, Gus, Lora dan jaringan pesantren, para santri, orang tua wali santri, termasuk Muslimat, Fatayat dan kader muda NU, sudah siap menerima kunjungan Pak Anies ke lingkungan pesantren, terkhusus di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Terutama saat bulan suci Ramadhan, sangat tepat untuk silaturahim, sholat malam (qiyamullail) bersama, tadarrus dan berbuka puasa bersama, Insya Allah akan semakin mendekatkan Pak Anies dengan para Kiai dan santri”, harap Gus Heri.

Gus Heri melanjutkan, tidak ada keraguan sedikitpun baginya, bahwa pandangan Anies sejatinya selaras dengan nilai-nilai Nahdlatul Ulama.

"Pilih Cawapres yang tepat. Mas AHY bisa jadi pilihan tepat. Insya Allah kami semua siap mensosialisasian, mengajak dan membela jika ada yang membuli, menghina, atau memfitnah," tegas Gus Heri.

Dengan seksama, Bacapres Anies Rasyid Baswedan yang diusung oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS, mendengar dan menyimak aspirasi, harapan dan doa itu secara seksama. Anies menyampaikan segala yang disampaikan menjadi pertimbangan dan masukan yang sangat berharga.

Acara ini ditutup dengan gema sholawat Badar yang dipimpin langsung Gus Munawar Fuad Noeh, yang juga bagian dari pengurus PBNU dan mantan Sekjen GP Ansor.

Suasana silaturahim para Kiai bersama Anies ini tampak sangat akrab, diselingi dialog hangat dan guyonan-guyonan ala NU. Beberapa Kyai yang hadir antara lain:

KH. Abdullah Muzakka, (Ponpes Riyadul Sholihin, Jember); KH. Zahrul Zihad, (Ponpes Darul Ulum, Jombang).

KH. Moh. Mahfudh Syibawayhie, (Ponpes Nurul Wafa, Situbondo); KH. Moch Anwar, (Ponpes Nurul Yaqin, Situbondo); Gus Musftofa Rochani, (Ponpes Al Ikhlash, Jember); KH. Abdul Bari, (Ponpes Darul Falah, Jember); Lora Ahmad Fatoni, (Ponpes Al-Qohiriyah, Jember).

KH. Imron Fauzi, (Ponpes Annur, Lumajang); KH. Maskur Ali, (Ponpes Ibnu Sina, Genteng); KH. Abdul Qodir, (Ponpes Darul Muhtar, Siliragung);  Gus A. Wafiruddin, (Ponpes Al Hikmah, Srono);  Gus Muhammad Noer Khotib, (Ponpes Darul Falah, Glenmore);  Gus Abdul Kholiq, (Ponpes Salafiya As Safiiyah, Pondok Gede); KH. Hayatul Ikhsan, (Ponpes Miftahul Ulum, Wongsorejo).

KH. Amin Tohari, (Ponpes Subuhul Huda, Tegaldlimo); KH. Marzuki, (Ponpes Darul Solihin, Muncar); KH. Saifuddin Zuhri, (Ponpes Miftahul Ulum, Glenmore); KH. Achmat Mashudi , S Pdi, (Ponpes Roudlotussalam, Blimbingsari); Kyai Mahrus Ali, (Ponpes Baitul Khusnan, Desa Benculuk); Kyai Mohamad Ma'sum, (Ponpes Dahrul Fahmi, Srono); dan Kyai Iskandar Zulkarnaen, (Majelis Ta'lim Syeh Muhammad Arsyad Al-Banjari, Kalibaru).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: