Disinyalir Membuat Seorang Guru Kehilangan Pekerjaan, Ridwan Kamil Disorot Tajam: Jahat Banget Ya...
"Ceuk maneh kumaha?," jawab Ridwan Kamil.
Komentar Sabil itu lantas disematkan atau pinned comment oleh Ridwan Kamil. Sontak, tidak sedikit komentar negatif warganet menyerang Sabil.
Baca Juga: Respons Ridwan Kamil Dinilai Berlebihan Soal Kritik Guru yang Berujung Pemecatan
Senjata 'pinned comment' tersebut lantas menjadi buah bibir warganet di Twitter. Ada warganet yang menilai Ridwan Kamil jahat karena sengaja membuat pengkritik dirundung oleh pengguna akun Instagram lainnya.
"Jahat banget, ya, ngapain sih sampe di pin segala komennya? Ya, cukup bales aja biasa, toh followersnya juga pasti pada lihat. Kalau sampe di pin kan kayak menggiring orang-orang, followers, dan fansnya buat hujat si guru ini. Terlepas dari si guru emang gak sopan bahasanya," tulis @oran*******ek.
Sementara itu, warganet lainnya menilai kalau cara itu memang biasa dilakukan Ridwan Kamil untuk menyerang haters-nya. Bahkan menurutnya, cara itu dilakukan ketika Ridwan Kamil sejak awal menjabata sebagai gubernur.
"Polanya seperti itu dari pas awal menjabat gubernur. Dia sengaja membuat pengkritik seperti dijadikan samsak buzzer dan fans fanatiknya
@ridwankamil. Alhamdulillah, di Instagram dan Twitter saya unfollow dia. Karena dia ternyata tipe pejabat yang kupingnya tipis," cuit @ia***ham.
Seorang warganet kemudian mengaku berhenti mengikuti akun media sosial Ridwan Kamil karena kecewa dengan senjata pinned comment yang menurutnya biasa dilakukan oleh mantan wali kota Bandung tersebut.
Baca Juga: Nyalahin Anies Baswedan Soal Plumpang, Boikot Mengancam Kubu Zulkifli Hasan: Semoga Warga Jakarta...
"Indeed, dulu waktu masih jadi walkot saya follow dan ngerasa asik gt orangnya, tapi sejak brought up hujatan seseorang ke IG atau di pin kaya gini aku jadi unfollow. Sudah lumayan lama sih saya unfollow beliau dan udah beberapa kali sih kejadian kayak gini," tutur @**angs***escek.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement