Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pidato Keras AHY Bentuk Promosi Diri Biar Digaet Jadi Cawapres Anies Baswedan, Mari Kita Uji

Pidato Keras AHY Bentuk Promosi Diri Biar Digaet Jadi Cawapres Anies Baswedan, Mari Kita Uji Kredit Foto: Demokrat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hartimurti Yudhoyono (AHY) belakangan menarik perhatian dengan pidatonya yang keras mengkritik pemerintah. Hal ini dinilai sebagai cara promosi diri untuk meningkatkan daya tawarnya.

Demikian diungkap Analis Politik sekaligus CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago. Ia menduga daya tawar itu sebagai salah satu kandidat figur bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan.

Baca Juga: Ocehan AHY Bikin PDIP Kaya Cacing Kepanasan, Karena Belum Move On dari Kejadian Masa Lalu

"Menaikkan daya tawar AHY. Tampilnya AHY dengan berbagai narasi oposisi dan kritik pemerintah secara tidak langsung akan menaikkan daya tawar AHY sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden yang pantas mendampingi Anies Rasyid Baswedan," kata Pangi kepada wartawan, Sabtu (18/3/2023).

Menurutnya, dengan menyampaikan pidato politik terlebih yang isinya kritikan terhadap pemerintah, AHY akan diuji atas setiap argumentasinya. Sehingga, kata dia, secara tidak langsung akan membuka level kualitas dan kapasitas AHY secara personal.

"Hal ini penting untuk menguji berbagai kriteria calon yang diinginkan oleh Anies sebagai pendampingnya, dengan kata lain partai Demokrat sedang menunjukkan kualitas dan kapasitas cawapres yang mereka ajukan," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, lewat pidato politiknya AHY juga sedang mengirim pesan kepada partai politik di Koalisi Perubahan untuk melakukan hal yang sama atau setidaknya kalau punya kandidat.

Baca Juga: AHY Sama Sekali Gak Ungkit Koalisi Perubahan dan Anies Baswedan, Karena Ngotot Mau Kursi Cawapres

"Mari kita uji. Dengan demikian, AHY dianggap sosok yang paling representatif dan tepat mengisi posisi cawapres sebagai wajah perubahan," pungkasnya.

Kritikan AHY

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut jika kekinian pemerintah tidak melakukan pengelolaan keuangan negara dengan baik. Menurutnya, banyak uang negara digunakan hanya untuk proyek tak berguna dan berdampak bagi kehidupan rakyat kecil.

Hal itu disampaikan AHY dalam pidato politiknya yang digelar di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023).

"Masalahnya bukan hanya krisis global, persoalan ekonomi kita semakin rumit karena keuangan tidak dikelola dengan baik. Anggaran terlalu banyak digunakan untuk membiayai proyek-proyek mercusuar yang tidak banyak berdampak pada kehidupan wong cilik," kata AHY.

Baca Juga: Pidato AHY yang Kritik Pemerintahan Diserang, Demokrat Balas: Jokowi 8 Tahun Ngapain Aja? Orang Miskin Tak Berkurang dan Korupsi Makin Masif

Ia mengatakan adanya proyek-proyek tersebut justru tidak berdampak pada rakyat yang masuk dalam kategori miskin dan tidak mampu.

Kemudian AHY juga menyingung persoalan utang negara. Menurutnya, utang negara bahkan kekinian dalam 8 tahun terakhir alami kenaikkan 3 kali lipat.

"Sementara itu, defisit anggaran coba ditutupi dengan utang pemerintah. Dalam 8 tahun terakhir ini, kenaikan utang pemeritnah mencapai 3 kali lipat," tuturnya.

Baca Juga: Punya Tampilan Menarik, Duet Anies Baswedan dan AHY Dinilai Saling Melengkapi

Di tengah fakta adanya kenaikkan utang negara tersebut, kata AHY, masih ada pihak-pihak yang coba menutup-nutupinya.

"Lagi-lagi ada pihak yang berdalih bahwa rasio hutang masih aman," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: