Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menparekraf Bersama Pemda Bali dan Satgas Siap Tindak Tegas Wisatawan Asing Pelanggar Aturan

Menparekraf Bersama Pemda Bali dan Satgas Siap Tindak Tegas Wisatawan Asing Pelanggar Aturan Kredit Foto: Kemenparekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Bali dan Satuan Tugas (Satgas) siap untuk menindak tegas wisatawan pelanggar aturan guna menjaga keamanan dan kenyamanan sektor pariwisata di Bali yang saat ini kembali bergeliat pascapandemi.

Sandiaga Uno menegaskan pihaknya bergerak cepat bersama Pemprov Bali untuk menangani sebagian kecil dari wisatawan mancanegara yang berulah di mana tahun lalu mencapai 5,5 juta wisman dan 7,5 juta wisman di tahun 2023.

Baca Juga: Astaga! Bule di Bali Malah Ngamuk-ngamuk Saat Umat Hindu Khusyuk Melasti

"Kami terus sosialisasikan do's and don'ts, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan wisman di Bali. Dan kami akan tindak tegas jika ada pelanggaran hukum. Tapi kami tetap dengan keramahtamahan mengundang wisatawan mancanegara datang ke Indonesia terutama Bali. Kami menargetkan peningkatan jumlah dan kualitas wisman, dengan tetap menghargai masyarakat lokal, tinggal lebih lama, mengeksplorasi destinasi, dan spending lebih banyak," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/3/2023).

Untuk itu, Sandiaga menilai komunikasi yang baik melalui kampanye ataupun pendekatan yang lebih engaging akan dapat meminimalisir pelanggaran oleh wisman. Penyampaian do's and don'ts juga perlu digiatkan.

"Kami akan terus memonitor dan mengevaluasi situasi yang berkembang," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, menjelaskan kenyamanan menjadi hal yang penting di Bali. 

Baca Juga: Padahal Lagi Senang-senangnya Nikmatin Bali, Para Bule Ukraina Malah Direcokin Turis Rusia: Kami Damai Tanpa Perang

Beberapa bulan terakhir ketenangan masyarakat Bali terusik oleh ulah segelintir wisman dari suatu negara yang mengendarai sepeda motor namun tidak taat aturan, berkonflik dengan wisatawan, dan melanggar aturan saat berwisata. 

"Mereka juga menyalahgunakan kunjungan mereka ke Bali. Pak Gubernur melarang wisatawan menggunakan sepeda motor untuk menghindari masalah-masalah tersebut, untuk itu, kami membuat satgas yang berisikan berbagai perangkat keamanan mulai dari Polda hingga pecalang yang akan menertibkan wisatawan yang melanggar. Hal itu tujuannya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan sektor pariwisata di Bali," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: