Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Garap Proyek PLTA Jatigede, PLN UIP JBT Jabar Rampungkan Terowongan Waterway

Garap Proyek PLTA Jatigede, PLN UIP JBT Jabar Rampungkan Terowongan Waterway Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Sumedang -

PT PLN (Persero) kembali berhasil menyelasaikan tahapan konstruksi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede 2x55 Mega Watt (MW).

Kali ini pekerjaan penggalian tanah sepanjang 702,96 meter dengan lebar 6,5 meter yang dikenal sebagai Horizontal Penstock telah selesai dikerjakan. Penyelesaian bagian ini menjadi akhir penggalian seluruh terowongan air (waterway) sepanjang 4 kilometer mulai dari headrace tunnel hingga tailrace tunnel.

Baca Juga: Jelang Perayaan Nyepi, PLN Prediksi Beban Puncak Penggunaan Listrik di Bali Turun 40 Persen

Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 2 (PLN UPP JBT 2), Nanda Dani Andrianto, menjelaskan, pekerjaan penggalian horizontal penstock dilakukan dengan sangat hati-hati karena tanah yang labil. Kondisi geologi yang kurang baik tersebut memaksa diperlukannya tindakan dan perlakuan khusus agar penggalian dapat terus dilakukan.

"Setidaknya, terdapat tanah labil sepanjang 53 meter yang menjadi bagian dari horizontal penstock. Proses penguatan tanah sangat diperlukan demi menjaga keamanan pekerjaan," kata Nanda kepada wartawan, Rabu (22/3/2023).

Nanda mengungkapkan, horizontal penstock akan berfungsi untuk mengalirkan air dari Bendungan Jatigede melalui headrace tunnel untuk menggerakkan turbin yang berada di power house. Turbin yang terhubung dengan generator akan mengubah energi mekanik menjadi energi listrik yang akhirnya dikonsumsi oleh masyarakat.

"Tentunya pekerjaan di bawah tanah akan cukup sulit untuk diprediksi. Kondisi alam yang tak menentu menjadi tantangan bagi kami untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan baik konstruksi hingga mekanikal dan elektrikal. Kehati-hatiian dalam bekerja menjadi hal nomor satu demi keamanan dan keselamatan pekerja," jelasnya.

Saat ini, proyek pembangunan PLTA Jatigede telah mencapai 93,92% secara keseluruhan dan ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2024. Selesainya penggalian horizontal penstock menjadi salah satu tahapan kritikal untuk menuju tahap selanjutnya. Setelah keberhasilan ini, tahap pemasangan steel liner akan segera dikerjakan sebagai upaya penguatan waterway tersebut.

Adapun General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT), Djarot Hutabri, menyebutkan bahwa PLN akan terus berkomitmen dalam mewujudkan energi baru terbarukan. Infrastruktur ketenagalistrikan ini menurutnya adalah bagian dari program ketahanan energi PLN karena usia PLTA yang relatif jauh lebih lama dan juga ramah lingkungan.

"Kami mengharapkan doa serta dukungan dari seluruh stakeholder agar diberikan kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan PLTA Jatigede yang berkapasitas 2x55 MW ini agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh seluruh masyarakat," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: