Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mark Zuckerberg Ngamuk ke Karyawan Gara-Gara Hal Ini Sampai Ngomong: Silakan Mengundurkan Diri

Mark Zuckerberg Ngamuk ke Karyawan Gara-Gara Hal Ini Sampai Ngomong: Silakan Mengundurkan Diri Kredit Foto: Reuters/Erin Scott
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Miliarder Meta Mark Zuckerberg dilaporkan pernah mengamuk pada karyawannya setelah salah satu dari mereka diduga membocorkan rencana internal Facebook ke outlet berita.

E-mail yang dikirim pada 22 September 2010 itu memiliki subjek "Silakan Mengundurkan Diri" dan ditujukan kepada semua staf Facebook. Itu terjadi hanya beberapa hari setelah TechCrunch menerbitkan sebuah cerita yang mengklaim bahwa Facebook diam-diam membuat panggilan.

Zuckerberg, yang saat itu berusia 25 tahun, memulai email dengan peringatan: "Rahasia—Jangan Dibagikan."

Baca Juga: Mark Zuckerberg: Karyawan yang Bergabung dengan Tatap Muka Bekerja Lebih Baik daripada Karyawan Jarak Jauh

"Banyak dari Anda melihat cerita TechCrunch selama akhir pekan yang mengklaim bahwa kami sedang membuat ponsel. Kami tidak sedang membuat ponsel dan saya berbicara panjang lebar di Q&A pada hari Jumat tentang apa yang sebenarnya kami lakukan—membangun cara untuk membuat semua ponsel dan aplikasi lebih sosial," tulis Zuckerberg seperti yang dikutip dari Fox Business di Jakarta, Jumat (24/3/23).

"Ini membuat frustrasi dan destruktif bahwa siapa pun di sini berpikir [sic] tidak apa-apa untuk mengatakan ini kepada siapa pun di luar perusahaan. Ini adalah tindakan pengkhianatan. Fakta bahwa cerita itu tidak akurat tidak membuatnya lebih baik. Saya sudah harus secara pribadi menghabiskan banyak waktu selama beberapa hari terakhir, seperti yang dilakukan banyak orang lainnya, membersihkan kerusakan akibat kekacauan ini," lanjutnya.

Zuckerberg kemudian berbicara langsung dengan pembocor, meskipun dia belum tahu siapa itu saat itu.

"Jadi saya meminta siapa pun yang membocorkan ini untuk segera mengundurkan diri. Jika Anda yakin membocorkan informasi internal adalah hal yang tepat, Anda harus pergi. Jika Anda tidak mengundurkan diri, kami hampir pasti akan mengetahui siapa Anda sebenarnya," tulisnya.

Maestro teknologi itu melanjutkan dengan mengatakan semua karyawan harus beroperasi dengan asumsi bahwa semua yang mereka lakukan bersifat rahasia. Dia memperingatkan bahwa jika mereka tidak dapat mengatasinya maka mereka harus pergi.

Kebocoran email tersebut datang berkat akun Twitter "Internal Tech Emails", yang memiliki sejarah panjang dalam menggali komunikasi dari dalam perusahaan teknologi terbesar di dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: