Di tengah meningkatnya kecurigaan global terhadap TikTok yang dapat menyebabkan larangan aplikasi China oleh AS, sorotan kini jatuh pada kepala eksekutifnya yang penuh teka-teki, Shou Zi Chew.
Ia adalah seorang warga Singapura berusia 40 tahun. Ia akan bersaksi di depan Komite Energi dan Perdagangan DPR AS pada hari Kamis tentang keamanan data dan praktik privasi aplikasi, dan dugaan hubungannya dengan Beijing.
Melansir BBC News di Jakarta, Jumat (24/3/23) sayangnya, hanya sedikit yang diketahui tentang cara dia beroperasi bahkan seberapa besar kekuasaan yang dia miliki di perusahaan.
Baca Juga: Pengguna TikTok Malah Meroket Gegara Amerika Gencar Melarang, Datanya Dibuka Juga
Sebagaimana diketahui, Chief Operating Officer Vanessa Pappas telah menjadi wajah publik TikTok, dan dikritik oleh Kongres September lalu tentang aliran data AS ke China.
Profil New York Times September lalu, mengutip mantan eksekutif TikTok dan ByteDance, juga menyatakan bahwa kemampuan Chew untuk membuat keputusan terbatas, dan pendiri ByteDance Zhang Yiming memegang kendali di perusahaan.
Tetapi TikTok sekarang menempatkan Chew di depan dan di tengah publik, pada saat koneksi TikTok dengan pemerintah China berada di bawah pengawasan ketat.
Dalam sebuah surat kepada anggota parlemen Juni lalu yang menekankan bahwa mereka beroperasi secara mandiri dari perusahaan induk ByteDance, perusahaan tersebut bersusah payah untuk mencatat bahwa dia bukan dari China tetapi orang Singapura yang tinggal di Singapura.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement