Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Terima Soal Animasi Puan Berbadan Tikus. PDIP Geram: Sama Saja Lecehkan Rakyat

Tak Terima Soal Animasi Puan Berbadan Tikus. PDIP Geram: Sama Saja Lecehkan Rakyat Kredit Foto: Antara/ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PDI Perjuangan menyesalkan unggahan video animasi BEM UI. Animasi yang menampilkan Ketua DPR, Puan Maharani, berbadan tikus itu disesalkan lantaran dianggap sebagai bentuk penghinaan kepada rakyat.

Politisi PDIP, Junimart Girsang, menyebutkan, sepatutnya mahasiswa selaku kalangan terdidik memberi kritik secara elegan melalui forum resmi. Dia mengingatkan bahwa menjadi anggota DPR butuh legitimasi dari rakyat yang memberi suara, maka unggahan BEM UI sama saja menghina akal sehat rakyat.

Baca Juga: BEM UI Pastikan Bakal Gelar Aksi Lebih Besar dari Sekadar Unggahan Meme Puan Maharani: Kami Akan Pikirkan Caranya!

"DPR itu dipilih langsung oleh rakyat, monggo diterjemahkan sendiri," katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (23/3/2033).

BEM UI mengunggah video animasi dengan menampilkan gedung kura-kura DPR terbelah lalu muncul tikus. Tak lama kemudian wajah Puan Maharani ukuran besar muncul dengan berbadan tikus. Video animasi juga memplesetkan kepanjangan DPR menjadi Dewan Perampok Rakyat.

Unggahan tersebut diklaim sebagai bentuk protes mahasiswa kepada DPR yang mengesahkan Perppu Cipta Kerja.

Junimart mempertanyakan mengapa mahasiswa yang mengatasnamakan BEM UI tidak menyampaikan kritik secara elegan. Dia juga mempertanyakan rakyat mana yang diwakili mahasiswa dengan mengunggah animasi yang dianggap tidak terdidik.

Baca Juga: UU ITE Membayangi Aksi BEM UI yang Unggah Animasi Puan Maharani Berbadan Tikus, PAN: Kritik Silakan, Tapi...

"Kritik disampaikan saja melalui forum resmi, bukan provokatif dan cenderung melecehkan rakyat," ujar Junimart yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: