Kritik Larangan Bukber Pejabat, Tujuan Instruksi Jokowi Dibaca Habis Ulama: Ini Adalah Ujian...
Ulama ternama, Gus Miftah memberikan kritikannya terkait dengan pelarangan untuk buka puasa secara bersama-sama alias bukber dalam kalangan pejabat di Indonesia.
Dirinya memberikan tanggapan yang cukup unik, yakni dengan sebuah video yang memperlihatkannya menerima telpon dari seorang pejabat yang terkena imbas larangan tersebut,
Baca Juga: Masalah sama Israel Disoroti, Dubes Palestina Menitipkan Pesan Penting kepada Jokowi: Tolak Keras...
Gus Miftah yang mengenakan kopiah hingga hampir menutupi mata, kemudian bertanya mengapa, dijawab oleh si penelepon itu.
Pejabat tersebut mengatakan karena ada instruksi dan agar ASN irit serta terlihat sederhana dari Joko Widodo alias Jokowi.
Gus Miftah sepertinya paham dengan instruksi tesebut, namun kemudian kyai ini memberikan masukan bahwa buka bersama dengan uang pribadi itu boleh, apalagi dengan anak yatim.
Buka bersama justru akan membuat ekonomi mengalami perputaran. Yang menarik lagi, di akhir pembicaraan Gus Miftah mengingatkan sesuatu kepada si penelepon agar berbuka puasa dengan yang setia.
Baca Juga: Cuti Lebaran Dimajukan Jokowi, THR Ternyata Mengikuti: Kami Mengimbau, Berikan Lebih Awal!
"Berbuka puasa lah dengan yang setia, karena yang manis banyak bohong nya," katanya. Sementara dalam caption postingannya Gus Miftah menulis hal berikut:
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement