Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heboh Tolak Timnas Israel Ujung-ujungnya Disanksi FIFA, Indonesia Bisa Disamakan dengan Hitler dan Nazi?

Heboh Tolak Timnas Israel Ujung-ujungnya Disanksi FIFA, Indonesia Bisa Disamakan dengan Hitler dan Nazi? Kredit Foto: Reuters/Ronen Zvulun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Heboh penolakan kedatangan Timnas Israel ke Indonesia dalam rangka Piala Dunia U-20 akhirnya menyebabkan jatuhnya sanksi dari FIFA. Organisasi sepak bola internasional itu memutuskan untuk membatalkan drawing Piala Dunia U-20 usai Gubernur Bali I Wayan Koster ikut menolak keikutsertaan Timnas Israel tersebut.

Menanggapi hal ini, Guru Besar Hukum International Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana menganggap Indonesia tidak perlu menolak Timnas Israel, tetapi cukup pada sikap menentang terhadap kebijakan pemerintah Israel yang disebut mengambil paksa dan menduduki tanah Palestina dengan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Juga: Gubernur Bali Tolak Timnas Israel Bikin FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20, Warganet Meradang: Mau Cari Muka...

Kecaman terhadap kebijakan Israel dinilai sebagai amanah dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang menyebut bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

"Bila suatu saat pemerintah Israel sudah mengakui kemerdekaan negara Palestina dan mengembalikan tanah Palestina kepada rakyat Palestina, maka Indonesia pun tidak bisa tidak untuk mengakui negara Israel dan menjalin hubungan diplomatik," kata Hikmahanto saat dihubungi Suara.com, Senin (27/3/2023).

Namun, lanjut dia, Indonesia akan terus menolak Israel dan warganya jika mengedepankan persepsi yang mengharamkan Israel.

"Bila demikian, apakah Indonesia tidak dapat dipersamakan dengan Hitler dengan Nazinya yang hendak menghapus ras Yahudi? Suatu hal yang justru bertentangan dengan hak asasi manusia yang seharusnya tidak berkembang di bumi Indonesia," tutur Hikmahanto.

"Penolakan Timnas Israel untuk bertanding di Indonesia seolah membuat Indonesia lebih Palestina daripada Palestina," tambah dia.

Pasalnya, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun telah menyatakan bahwa pihaknya tidak keberatan jika Timnas Israel bertanding di Indonesia.

Lebih lanjut, Hikmahanto menyoroti Parlemen Israel Knesset yang hadir dalam Sidang Majelis Uni Interparlemen ke 144 di Nusa Dua Bali pada Maret 2022 lalu.

Baca Juga: Tak Punya Hubungan Diplomasi, Timnas Israel Dinilai Pantas Ditolak Indonesia

Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani itu menegaskan Indonesia tidak memiliki kendali atas pihak-pihak yang diundang oleh penyelenggara event internasional seperti FIFA.

"Sepanjang Indonesia telah menyatakan diri bersedia menjadi tuan rumah maka Indonesia harus mengambil risiko untuk tidak menolak siapa pun anggota dari penyelenggara event internasional," tandas Hikmahanto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: