Manuver Bagi-bagi Amplop Disoroti, Rakyat Tunggu Sanksi untuk Kubu Megawati: Jangan Cuma Berani sama Anies Baswedan
PDI Perjuangan atau PDIP mendapatkan sorotan tajam karena ketahuan membagi-bagikan amplop berisi uang di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Hal ini mematik kemarahan masyarakat, terlebih hal itu dilakukan dalam lingkungan rumah ibadah, bahkan selepas salat tarawih.
Akun @PartaiSocmed menunjukkan bagaimana partai wong cilik tersebut membagikan amplop berwarna merah dengan logo PDI Perjuangan. Adapun jumlah uang yang diperoleh para jamaah adalah Rp300 ribu.
Hal tersebut terlihat sudah direncanakan karena terlihatnya panitia telah menyediakan pihak keamanan seperti polisi, TNI dan Satpol PP.
Tidak tanggung-tanggung, PDIP juga membawa mobil kesehatan dan Damkar untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi.
Hal tersebut sontak mendapatkan kritikan tajam, banyak diantaranya yang menantikan sanski yang akan diturunkan kepada PDI Perjuangan.
“@bawaslu_RI tugasnya hanya mengawasi dan memonitor apa yang dilakukan Anies Baswedan,” tulis netizen Twitter.
“Dari awal sudah kelihatan tidak independen, Wakakakaka koplak,” ujar netizen lainnya.
“Partai yg lain sdh ada yg begini jg gk?” kata netizen selanjutnya.
“Politik uang Ketua Bangar dari @PDI_Perjuangan yang mukanya sombong kali ini,” ucap netizen.
“Lumayan juga ini kalau tiap malam dibagi beginian, 30 malam x 300rb bisa buat lebaran,” ungkap netizen Twitter.
“Bikin rajin teraweh nih, sharelok> money politic. > curi start kampanye > kampanye di rumah ibadah berapa pasal pelanggaran ini yg dilakukan di Sumenep? kalau @bawaslu_RI ga ada tindakan, masuk angin berarti,” papar netizen Twitter.
“Ingpo lokasi min, siap full terawih,” sebut netizen.
“Transaksi suap menyuap di rumah Allah,” pungkas netizen Twitter.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement