Putra Papua Ini Bongkar Habis Soal Program Ikonik Anies Baswedan: Hebat, Tanpa APBN dan Dana Pemerintah Bisa Berjalan!
Salah seorang Alumni Program Indonesia Mengajar, Billy David Nerotumilena angkat suara mengenai program fenomenal yang dibuat oleh sang mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Program mengirim pemuda yang lolos seleksi untuk ditempatkan ke daerah pelosok ini menurut Billy merupakan sebuah gebrakan baru yang sebelumnya belum pernah ada di Indonesia. Ia menyebut Anies sebagai inisiator program ini selalu mengajarkan bahwa pendidikan bukan hanya tugas dari pemerintah tapi juga anak bangsa.
“Pak Anies selalu bilang yang ditawarkan itu bukan jumlah besaran gaji yang diterima tapi bagaimana kita melakukan kontribusi karena masalah pendidikan ini bukan hanya diselesaikan oleh pemerintah,” jelasnya.
Putra Papua yang juga anak dari seorang Pendeta ini juga mengungkapkan Indonesia Mengajar yang dibuat Anies terus bertahan bertahun-tahun lamanya meski tidak dinaungi dana dari pemerintah.
Menurutnya, semua itu berawal dari gagasan yang diterjemahkan dalam aksi nyata sehingga banyak pihak yang merasa perlu mendukung program ini agar terus bisa berjalan.
“Hebatnya Indonesia Mengajar ini terus berkelanjutan sampai ini sekarang angkatan ke 24 dan mulai persiapan rekrutmen angkatan 25.
“Kalau kita bicara pendanaannya pasti setiap tahun akan mengalami dinamika yang macam-macam, tapi saya percaya ketika ide ini diterapkan kemudian ada orang yang mengalami secara langsung dan belum pernah ada di Indonesia yang masif seperti ini, saya rasa akan ada orang yang dari tahun ke tahun mendukung Program ini,” jelasnya.
Ia pun memastikan sumber dana Program Indonesia mengajar murni dari swadaya publik termasuk donatur dan sponsor dan diberikan kembali dalam bentuk pengabdian ke masyarakat tanpa campur tangan pemerintah.
“Tanpa APBN-APBD dan tanpa pendanaan dari pemerintah,” tegas Ketua Cahaya dari Timur Foundation tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement