PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) tengah diselimuti kabar gembira. Pasalnya, setelah mengalami kerugian sebesar Rp1,67 triliun sepanjang tahun 2021, salah satu e-commerce terbesar di Indonesia itu akhirnya memperoleh laba sebesar Rp1,98 triliun sepanjang tahun 2022 lalu.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Bukalapak diketahui mengalami peningkatan perolehan pendapatan dengan persentase yang fantastis sehingga kerugiannya pun bisa berubah menjadi keuntungan. Sepanjang tahun 2022, angka pendapatan bersih yang ditorehkan oleh startup tersebut mencapai Rp3,61 triliun alias melambung 93,57% jika dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Bukalapak Catat Margin Kontribusi Positif pada Kuartal Keempat 2022
Merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa mitra, marketplace, dan Buka Pengadaan berperan sebagai penyebab utama meningkatnya pendapatan bersih perusahaan. Segmen mitra menyumbangkan Rp1,96 triliun; segmen marketplace berkontribusi sebesar Rp1,51 triliun; sedangkan segmen Buka Pengadaan memberikan Rp133,43 miliar.
Naiknya angka pendapatan bersih sejalan dengan meroketnya nilai beban pokok pendapatan. Sepanjang tahun lalu, Bukalapak dilaporkan telah menggelontorkan dana sebesar Rp2,55 triliun untuk segmen mitra, marketplace, dan Buka Pengadaan. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terlihat ada pembengkakan sebesar 479,9%.
Baca Juga: Angka Penjualan Ciamik, Perolehan Laba Emiten Indomie Ini Naik 14,59% Sepanjang 2022
Selain itu, perlu diketahui bahwa Bukalapak bertanggung jawab atas kepemilikan aset sebesar Rp27,40 triliun yang terdiri atas aset lancar senilai Rp22 triliun dan aset tidak lancar senilai Rp5,40 triliun. Perihal liabilitas dan ekuitas, perusahaan tersebut masing-masing mencatatkan nominal sebesar Rp907,92 miliar dan Rp26,49 triliun.
Baca Juga: Susut 17%, Indofood Sukses Makmur Catatkan Laba Sebesar Rp6,35 Triliun Sepanjang 2022
Sebagai informasi tambahan, merujuk dari keterangan persnya, Bukalapak menegaskan komitmennya untuk fokus pada strategi pencapaian pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan dengan pengelolaan beban yang baik. Bukalapak juga mengklaim perusahaannya mempunyai permodalan yang kuat berkat posisi kas yang aman dan adanya investasi aman, seperti obligasi pemerintah dan reksadana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement