Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gegara Sepak Bola, Indonesia dan Israel Jadi Punya Konfliknya Sendiri

Gegara Sepak Bola, Indonesia dan Israel Jadi Punya Konfliknya Sendiri Kredit Foto: Reuters/Ronen Zvulun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia tengah terlibat "konflik" dengan Israel. Alasannya, sebagian masyarakat Indonesia hingga politikus menolak negara Zionis itu berlaga di Piala Dunia U-20 2023.

Piala Dunia FIFA U-20 yang akan datang untuk pemain di bawah 20 tahun dijadwalkan akan dimulai di Indonesia pada tanggal 20 Mei.

Baca Juga: FIFA Cabut Status Tuan Rumah Indonesia, Media Asing Ramai-ramai Kasih Sorotan, Tajam!

Karena ini, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir terbang langsung ke Doha, Qatar, untuk menemui Presiden FIFA Gianni Infantino demi membahas masalah ini.

Sebelum itu terjadi, FIFA pada Minggu (26/3/2023) mengumumkan membatalkan drawing atau undian Piala Dunia U-20 di Bali setekah Gubernur Wayan Koster menolak Timnas Israel bermain di Pulau Dewata.

Padahal, Bali menjadi tuan rumah pertemuan tahun 2022 untuk Inter-Parliamentary Union yang dihadiri oleh delegasi Israel. 

Dilansir Associated Press, Kelompok Islamis juga memprotes partisipasi Israel di ibu kota Jakarta pekan lalu.

Sementara itu, Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan pada Selasa (28/3/2023) bahwa partisipasi Israel dalam turnamen ini tidak terkait dengan posisi negara tersebut terhadap Palestina.

Dia juga mengatakan bahwa dia menginstruksikan Erick Thohir, yang mengepalai asosiasi sepak bola Indonesia, untuk mendiskusikan masalah ini dengan FIFA, menurut Reuters. 

Thohir mengunggah sebuah foto di Twitter yang menunjukkan dirinya sedang berdoa "untuk sepak bola Indonesia" bersama tim U-20 sebelum menuju bandara. 

Seperti dikutip dari Al-Monitor, masalah ini telah diliput secara luas di media Israel. Asosiasi Sepak Bola Israel belum mengomentari masalah ini. 

Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik. Populasi Indonesia adalah mayoritas Muslim dan memiliki sentimen pro-Palestina dan anti-Israel yang kuat.

Indonesia tidak pernah berkonflik dengan Israel, dan Israel sebenarnya mengirimkan bantuan setelah gempa bumi dan tsunami tahun 2018, menurut laporan pada saat itu. 

Beberapa orang Yahudi yang tinggal di Indonesia menghadapi kesulitan. Banyak ulama dan politisi Muslim menentang pembukaan museum Holocaust di Indonesia tahun lalu, The Wall Street Journal melaporkan.

Saat ini hanya ada satu sinagoge di Indonesia, yaitu di Tondano di bagian utara Indonesia. Sebuah sinagoge di kota Surabaya bagian selatan, yang pernah menjadi tempat protes anti-Israel di masa lalu, dihancurkan pada tahun 2013. 

Israel telah lama menghadapi kesulitan untuk bersaing dalam olahraga dengan negara-negara mayoritas Muslim, terutama dalam seni bela diri judo.

Pada tahun 2021, pejudo Aljazair Fethi Nourine menerima larangan bertanding selama 10 tahun setelah menolak untuk menghadapi atlet Israel di Olimpiade di Tokyo. Pada tahun yang sama, Iran diskors oleh badan judo dunia karena menolak mengizinkan atletnya bertanding melawan atlet Israel. 

Pejudo Iran yang diasingkan, Saeid Mollaei, berkompetisi di Israel pada tahun 2021 dan mendapat pujian dari para penggemar Israel, demikian laporan Al-Monitor pada saat itu. 

Israel dan Indonesia adalah dua dari tiga negara yang telah menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Uni Emirat Arab.

Perjanjian ini pada dasarnya adalah kesepakatan perdagangan bebas. UEA telah menandatangani perjanjian tersebut dengan India selain Israel dan Indonesia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: