Batal Jadi Penyelenggara Piala Dunia U-20 Adalah Langkah Mundur Pembinaan Sepak Bola Indonesia

"Belum lagi biaya besar telah dikeluarkan oleh negara mulai dari proses bidding, mendatangkan Presiden FIFA ke Indonesia, hingga memperbaiki stadion-stadion yang rencananya menjadi venue putaran final Piala Dunia U-20," katanya.
Politikus PKB ini juga menyoroti penyebutan peristiwa Kanjuruhan dalam pernyataan resmi FIFA terkait pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Di situ bisa disimpulkan jika asosiasi sepak bola tertinggi dunia tersebut masih belum melihat perubahan besar-besaran dari pengelolaan sepak bola Indonesia pascatragedi yang menewaskan 135 korban jiwa tersebut.
Baca Juga: Buntut Pembatalan Piala Dunia U-20: Gubernur Jateng Diberondong Kekecewaan Timnas Indonesia
"Ini juga harus menjadi catatan penting bagi Kemenpora dan PSSI agar serius melakukan perbaikan pengelolaan sepak bola di Tanah Air," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, FIFA memastikan mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia setelah pertemuan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dengan Presiden FIFA Infantino di Zurich.
Pertemuan ini dilakukan setelah munculnya penolakan Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terhadap keikutsertaan Tim Nasional Israel. Situasi ini membuat status finalis bagi Tim Garuda Muda terancam karena mereka lolos sebagai tuan rumah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement