Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKS Geram Bukan Main dengan Keputusan Heru Budi Hartono: Tidak Diperhitungkan dengan Baik!

PKS Geram Bukan Main dengan Keputusan Heru Budi Hartono: Tidak Diperhitungkan dengan Baik! Kredit Foto: Instagram/Heru Budi Hartono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dapat sorotan tajam dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Penasihat Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Karyatin Subiantoro mengungkapkan pihaknya menyesalkan rotasi massal pejabat eselon II Pemprov DKI Jakarta yang dilakukan Heru. Karyatin menilai Heru tak memiliki pertimbangan matang sebelum melakukan mutasi massal itu.

Sebab, saat ini terdapat delapan jabatan Kepala Satuan Perangkat Daerah (SKPD) DKI yang kosong dan diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt). Empat di antaranya dikarenakan rotasi 20 pejabat pada 21 Maret lalu.

Baca Juga: Heru Budi Angkat Sosok yang Lantang Kritik Era Anies Jadi Komisaris, Jejaknya Nggak Main-main Pernah Menggugat!

Delapan posisi kosong itu adalah Kepala Badan Pengelola Aset Daerah, Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah, Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa, dan Kepala Dinas Pendidikan.

Lalu, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Bina Marga: Heru Suwondo, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, serta Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik: Yudhistira Nugraha.

"Sampai sekarang itu masih banyak kekosongan-kekosongan jabatan struktural yang masih dijabat oleh Plt. Sementara yang menggantikan tidak ada, berarti tidak diperhitungkan betul," ujar Karyatin saat dikonfirmasi, Kamis (30/3/2023).

Ia pun menilai alasan rotasi massal yang dilakukan Heru Budi ini hanya berdasarkan kesukaan atau like and dislike saja. Seharusnya, kebijakan ini merupakan hasil penilaian dan evaluasi kinerja tiap pejabat SKPD terkait.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: