Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

ASEAN Butuh US$29,4 Triliunan untuk Transisi Energi 100 Persen EBT

ASEAN Butuh US$29,4 Triliunan untuk Transisi Energi 100 Persen EBT Kredit Foto: Twitter/Arifin Tasrif
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan negara di Asia Tenggara atau ASEAN membutuhkan pendanaan hingga US$29,4 triliun guna mencapai transisi energi dengan 100 persen energi baru dan terbarukan (EBT) pada 2050.

"Berdasarkan laporan IRENA, ASEAN membutuhkan pembiayaan sebesar US$29,4 triliun pada tahun 2050 untuk pelaksanaan transisi energi dengan 100 persen EBT," ujar Arifin dalam Opening Ceremony of 2023 Asean Energy Chairmanship dipantau virtual, Jumat (31/3/2023). 

Arifin mengatakan kebutuhan dana yang tidak sedikit tersebut perlu adanya bantuan dari negara maju dan institusi finansial global—seperti Just Energy Transition Partnership dan Asia Zero Emission Community.

Baca Juga: Dorong Transisi Energi, SMI Danai Pembangunan Tiga PLTMH di Indonesia

"Untuk itu diperlukan dukungan pendanaan dari negara maju dan juga institusi finansial global seperti Just Energy Transition Partnership dan ASEAN Zero Emission Community," ujarnya. 

Arifin menilai bahwa potensi dari sumber EBT di negara Asia Tenggara atau ASEAN mencapai 17 ribu gigawat (GW).

"Asia Tenggara kawasan ASEAN memiliki sumber energi baru dan terbarukan yang sangat besar menurut catatan terdapat potensi 17.000 gigawat," ucapnya. 

Menurutnya, potensi sumber EBT di ASEAN tersebut dapat dijadikan modal untuk mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) dan pemanfaatan energi bersih untuk jangka pendek. 

Di mana dalam jangka pendek target dari EBT pada bauran energi ditargetkan mencapai 23 persen pada kapsitas pembangkit sebesar 35 persen pada tahun 2025.

"Sesuai target penurunan emisi gas rumah kaca masing-masing negara ASEAN dan jangka panjangnya mencapai NZE," ujarnya.

Arifin juga mendorong negara-negara ASEAN untuk mendeklarasikan target Net Zero Emission (NZE) masing-masing negara dan apa saja langkah konkret yang akan dilakukan.

"Ini jadi dasar roadmap NZE yang dapat digunakan untuk rencana aksi transisi energi yang hadir terjangkau, andal, dan berkelanjutan dengan prinsip no one left behind," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: