Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buntut Gagalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, Jokowi Bakal Berbelok Dukung Prabowo, Ini Alasannya!

Buntut Gagalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, Jokowi Bakal Berbelok Dukung Prabowo, Ini Alasannya! Kredit Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diprediksi akan menggeser dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai buntut dari gagalnya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh M Qodari selaku Direktur Eksekutif Indo Barometer.

Pada sebuah program bernama Adu Perspektif yang diunggah ke kanal YouTube Total Politik pada Kamis (30/3), Qodari melihat bakal ada pergeseran dukungan capres oleh Jokowi pada Pilpres 2024 mendatang.

Qodari meyakini bahwa Jokowi disebut bakal tidak lagi berpihak kepada Ganjar Pranowo perkara berbeda sikap soal kontestan Timnas Israel pada Piala Dunia U-20 2023. Seperti diketahui, Ganjar menyatakan penolakan Tim Israel untuk turut serta berlaga dan dilarang datang ke Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Masih Diam Seribu Bahasa, Apakah Sebuah Sinyal Masih Percaya Mahfud dan Sri Mulyani?

Hal itu tidak sejalan dengan pandangan Jokowi, yang telah menegaskan untuk memisahkan urusan olahraga dengan politik.

“Saya khawatir, ke depan ini akan terjadi pergeseran. Kenapa? Karena salah satunya sebagai Gubernur (Ganjar, red) sudah menyatakan penolakan terlebih dahulu. Sementara, saya melihat Presiden Jokowi pada posisi, ya olahraga dipisahkan dengan politik, gitu,” jelas Qodari dari rilis yang diterima GenPI.co, Jumat (31/3).

Qodari juga turut menjelaskan dasar analisisnya berkaitan dengan perubahan haluan tersebut ketika melihat momen kebersamaan terakhir antara Jokowi, Ganjar dan Prabowo saat panen raya di Kebumen, Jawa Tengah.

Menurutnya, momen tersebut sebagai sinyal kuat bahwa Jokowi tertarik dengan kedua tokoh tersebut.

“Karena begini, kalau berangkat pada visualisasi terakhir, di sawah itu ada dua orang. Tadi saya kembali ke analisis saya yang pertama. Calonnya Pak Jokowi itu ada dua, pertama Ganjar, kedua Prabowo. Yang satunya sinyal pakai high context yang satu lagi pakai low context,” ujar Qodari. Qodari juga menganalisis bahwa kemungkinan yang akan diajak Jokowi berkeliling yakni Prabowo.

Dirinya memaparkan meski banyak yang terlihat dekat dengan Jokowi, akan tetapi, gradasinya bervariasi.

“Sehingga, dalam konteks ini ada kemungkinan ke depan yang ada di sawah itu, yang keliling-keliling itu tinggal satu nama, yakni Prabowo Subianto,” jelas Qodari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: