Kredit Foto: Ist
Setelah warganet dan tokoh masyarakat ramai-ramai menyuarakan kekecewaannya atas sikap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kini giliran Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang angkat suara. Menurutnya, perbedaan pendapat sebenarnya wajar saja dan menjadi bagian dari nilai demokrasi.
Dirinya tidak masalah dengan sikap Ganjar dan Koster yang menentang timnas Israel. Hal yang paling ia tekankan ialah untuk tidak mencampuradukkan antara olahraga dan politik.
"Ini kan negara demokrasi, yang penting jangan dicampuradukkan. Saya sudah, saya sampaikan kan, jangan dicampur aduk, ada wilayah politik, ada wilayah olahraga," kata Jokowi usai meresmikan KEK Lido City, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Ganjar pernah mengatakan bahwa penolakan itu berdasarkan komitmen Presiden pertama RI, Soekarno terhadap Palestina. Sebagai kader PDIP, Ganjar mengaku menjalani amanat dari Bung Karno.
"Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau," kata Ganjar belum lama ini.
Sementara itu, Gubernur Bali, I Wayan Koster, bahkan mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk menyampaikan permintaannya, yakni melarang Israel datang ke Indonesia.
"Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang Tim dari Negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, Pemerintah Provinsi Bali, menyatakan menolak keikutsertaan Tim dari Negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali," demikian permintaan Koster dalam surat Gubernur Bali bernomor T.00.426/11470/SEKRET.
Adapun alasan Koster menolak kehadiran Israel ialah karena kekhawatirannya akan ancaman serta gangguan keamanan di Bali. Tidak lama dari adanya surat tersebut, FIFA resmi membatalkan rencana agenda pengundian atau drawing Piala Dunia U-20 yang digelar di Bali.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement